Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cara Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang Lewat Mikrofragmentasi

IPB University sudah mengembangkan metode fragmentasi karang sejak akhir tahun 1990-an yang menjadi titik awal pengembangan transplantasi karang di Indonesia.

Jumat, 11 Oktober 2024
A A
Terumbu karang di Gili Meno, NTB yang mengalami kerusakan. Foto Walhi NTB.

Terumbu karang di Gili Meno, NTB yang mengalami kerusakan. Foto Walhi NTB.

Share on FacebookShare on Twitter

Kelima, teknik pemantauan kesehatan karang di nursery. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali keterampilan untuk memantau kesehatan karang, memastikan fragmen karang yang dipelihara tetap sehat dan dapat tumbuh dengan baik.

Pelatihan ini berhasil menghasilkan lebih dari 1.000 fragmen karang dengan ukuran berkisar antara 1 hingga 3 cm. Fragmen-fragmen ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka dan wilayah sekitarnya, yang selama ini mengalami kerusakan signifikan.

Dosen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University, Beginer Subhan menjelaskan, IPB University sudah mengembangkan metode fragmentasi karang sejak akhir tahun 1990-an yang menjadi titik awal pengembangan transplantasi karang di Indonesia. Saat ini, metode mikrofragmentasi dapat dilakukan lebih efektif karena peralatan dan teknologi sudah mendukung.

Baca Juga: Kapal Singapura Diduga Curi 100 Ribu Meter Kubik Pasir Laut di Perairan Batam

“Ini pengalaman baru dan metode yang baru kami lakukan. Selama ini kami hanya bisa melihat di tayangan video dari berbagai media sosial. Dengan pelatihan ini, kami bisa langsung mempraktikkan teknik yang sebenarnya,” ungkap Gian, salah satu peserta dari Komunitas Smiling Coral Indonesia.

Menurut Beginer, program pelatihan ini adalah bagian dari komitmen IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) untuk terus mendukung pelestarian lingkungan laut dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan keterlibatan aktif para dosen serta antusiasme komunitas lokal, diharapkan restorasi karang dapat semakin berkembang dan menjadi bagian penting dalam memulihkan terumbu karang Indonesia yang terdampak perubahan iklim dan aktivitas manusia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IPB Universitykerusakan terumbu karangKomunitas Smiling Coral Indonesiapelatihan mikrofragmentasi karangpemutihan karang

Editor

Next Post
Masyarakat pesisir Indonesia membwa pasir kuarsa simbol penolakan penambangan pasir laut di depan Kantor KKP, 10 Oktober 2024. Foto Dok. Kiara.

Masyarakat Pesisir Minta Menteri KKP Baru Magang di Kampung Pesisir

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media