“Tiga kecamatan terdampak akibat peristiwa ini, Kecamatan Padang Tulang yang meliputi Desa Tebing Tanjung Selamat dan Tanjung Putus, Kecamatan Wampu di Desa Mekar Jaya, Kelurahan Bingei, dan Kecamatan Hinai di Desa Perkebunan Tanjung Beringin dan Paya Rengas,” kata Abdul Muhari, Kamis, 12 Mei 2022.
Menurut Muhari, selain kerusakan rumah penduduk, pantauan secara visual di lokasi terdampak bencana, menunjukan terdapat beberapa pohon tumbang yang menutupi akses transportasi warga setempat.
“BPBD Kabupaten Langkat melakukan assessment lebih lanjut di lokasi terdampak serta mendirikan posko siaga bencana untuk mendukung pemenuhan kebutuhan warga terdampak. BPBD dan tim gabungan turut mempersiapkan upaya pembersihan material reruntuhan rumah dan berkoordinasi dengan lintas lembaga setempat untuk mendukung percepatan rekonstruksi rumah warga,” kata Muhari.
Baca Juga: PMK Tak Menular ke Manusia, Guru Besar UGM: Cegah dengan Penghentian Lalu Lintas Ternak
Dikatakannya, kajian inaRisk juga menunjukan bahwa Kabupaten Langkat memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Pantau Lonjakan Covid-19 Selama 34 Hari Pascalibur Lebaran
“BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya cuaca ekstrem terlebih dengan adanya peralihan musim (dari musim hujan ke musim panas maupun sebaliknya) yang dapat menimbulkan fenomena angin kencang atau angin puting beliung,” ujar Muhari. [WLC01]
Discussion about this post