Wanaloka.com – Bencana alam di Indonesia dipicu dampak perubahan iklim menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem yang menewaskan 85 orang dan lebih dari satu juta penduduk terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, dalam dua terakhir (tanggal 9 hingga 10 Februari 2025) dampak cuaca ekstrem berupa hujan mengakibatkan banjir dan longsor, serta angin kencang, yang terjadi di sejumlah wilayah.
Cuaca ekstrem angin kencang melanda Kecamatan Lembang dan Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“Mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan, 23 jiwa terdampak,” kata Muhari pada Selasa, 11 Februari 2025.
Baca Juga: Perubahan Iklim, Cuaca Ekstrem Makin Sering Dirasakan
Selain Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, BNPB mendata kejadian bencana alam dampak cuaca ekstrem, hujan dan angin kencang pada Minggu, 9 Februari 2025, melanda Kabupaten Lombok Tengah, Proivinsi Nusa Tenggara Barat.
“Enam Kecamatan terdampak, Praya Tengah, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Praya Barat Daya, dan Kecamatan Janapria. Sebanyak 46 kepala keluarga terdampak, sementara kerugian materil tercatat 45 rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang,” jelas Muhari.
Untuk wilayah Jawa Tengah dampak cuaca ekstrem (angin kencang) yang terjadi pada Minggu kemarin, terdata 160 penduduk di Kabupaten Sragen, terdampak.
Baca Juga: Konsesi Tambang untuk Kampus, Mengapa Harus Ditolak?
Discussion about this post