Jumat, 27 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dampak Cuaca Ekstrem hingga 11 Februari 2025 Sebanyak 85 Orang Tewas

Selasa, 11 Februari 2025
A A
Cuaca ekstrem di Bali, tim SAR mengevakuasi kendaraan roda empat yang tertimbun longsor di Provinsi Bali. Foto Dok BNPB.

Cuaca ekstrem di Bali, tim SAR mengevakuasi kendaraan roda empat yang tertimbun longsor di Provinsi Bali. Foto Dok BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

“Sedikitnya 53 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan satu fasilitas ibadah di Kecamatan Kedawung dan Sambirejo terdampak,” ungkap Muhari.

Kejadian serupa melanda wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dampak angin kencang bersama hujan menyebabkan beberapa pohon tumbang dan rumah rusak. Wilayah terdampak, Kecamatan Cimanggu, Dayeuhluhur, Majenang, dan Wanareja.

Sementara pada periode Senin, 10 Februari 2025, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir akibathujan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air sungai itu.

Baca Juga: Perlu Penilaian Kerugian Lingkungan yang Inovatif untuk Pemulihan Ekosistem

Muhari mengatakan, banjir melanda Desa Perampuan dan Desa Kuranji di Kecamatan Labuapi. Dampaknya, 150 kepala keluarga dan 150 unit rumah warga terendam.

Melansir data bencana laman gis.bnpb, dampak bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 11 Februari 2025 menyebabkan 85 orang meninggal dunia, 11 warga dinyatakan hilang, 94 orang luka-luka, dan 1.435.976 penduduk menderita dan mengungsi.

BNPB pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaaan dan bersiaga menghadapi potensi bencana. [WLC01]

Sumber: BNPB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: angin kencangbanjir dan longsorbencana hidrometeorologicuaca ekstremperubahan iklim

Editor

Next Post
Ilustrasi potensi hutan menurun akibat deforestasi. Foto MolnarSzabolcsErdely/pixabay.com.

Pencabutan 18 PBPH Diduga Akibat Potensi Hutan Jauh Menurun

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media