Wanaloka.com – Dampak gempa Maluku dengan magnitudo 7,9 yang memiliki parameter update M7,5 pada Selasa, 10 Januari 2023, menyebabkan kerusakan bangunan dan korban terluka yang tersebar di dua kabupaten Provinsi Maluku.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, kerusakan bangunan terdiri dari rumah warga, fasilitas umum dan sosial tersebar di dua wilayah yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, jumlah rumah warga rusak dampak gempa Maluku bertambah, kini menjadi 165 unit rumah yang tersebar di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Baca Juga: Dampak Gempa Maluku, BNPB Sebut 124 Rumah Rusak dan Satu Warga Terluka
Menurut Muhari, penambahan jumlah kerusakan rumah warga berdasarkan data terbaru dari BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB.
“BPBD Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit, sedangkan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan. Sedangkan korban, lima warga mengalami luka-luka. Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang melakukan pengungsian,” kata Muhari pada Rabu, 11 Januari 2023.
Wilayah terdampak guncangan gempa di Kabupaten MBD tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti dan Kecamatan Damer.
Discussion about this post