Baca Juga: Mahasiswa UGM Temukan Kandungan Kulit Salak Pondoh Obat Kanker Lidah
Untuk mendorong tercapaianya kemandirian masyarakat, program KIBAR akan dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan. Di sisi lain, sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta dan komunitas masyarakat ini diharapkan akan mempercepat proses akselerasi pengembangan kemandirian masyarakat.
Untuk periode tahun 2022 ini, program KIBAR UGM diarahkan ke tiga lokasi yang berdekatan dengan Kampus UGM, yakni Kalurahan Catur Tunggal (Kapanewon Depok, Sleman), Kalurahan Sinduadi (Kapanewon Mlati, Sleman) dan Kelurahan Terban (Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta).
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dikoordinasi oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM. Selain itu agar proses pendampingan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, maka program juga akan bersinergi dengan lembaga-lembaga yang memiliki concern di dalam pemberdayaan masyarakat sipil yakni, IRE (Institute for Research and Empowerment) Yogyakarta dan Akademi Salam Bantul.
Dalam siaran pers yang diterima Wanaloka.com, program KIBAR UGM dalam rangka membangun sinergi komunitas melalui kepedulian kepada wilayah sekitar kawasan kampus UGM.
Baca Juga: Lapisan Ozon Diklaim Berangsur Pulih, Aktivis: Waspada Regulasi Solusi Palsu
Program ini dirancang sebagai model pemberdayaan masyarakat di sekitar kampus UGM yang berbasis pada aset dan potensi yang dimiliki melalui penguatan engagement antara komunitas akademik (kampus) dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
Relasi engagement antara kampus dengan desa, kelurahan diharapkan dapat menjadi arena pertukaran pembelajaran (learning sharing) sehingga baik kampus maupun masyarakat dapat saling belajar dan berkontribusi satu sama lain. Peluncuran program KIBAR UGM dihadiri stakeholder terkait dari pemerintah daerah dan komunitas masyarakat. [WLC01]
Discussion about this post