Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dua Beruang Madu Korban Jerat di Perkebunan Sekitar TNGL Langkat

Konflik dengan hewan liar buas yang dilindungi di Sumatera Utara terjadi. Dua Beruang madu (Helarctos malayanus) menderita luka-luka akibat jeratan yang dipasang di perkebunan yang berbatasan langsung dengan hutan TNGL di wilayah Kabupaten Langkat.

Minggu, 5 Februari 2023
A A
Luka yang diderita Beruang madu (Helarctos malayanus) korban jerat di perkebunan yang berbatasan dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Foto tangkap layar akun Instagram @bbtn_gunungleuser.

Luka yang diderita Beruang madu (Helarctos malayanus) korban jerat di perkebunan yang berbatasan dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Foto tangkap layar akun Instagram @bbtn_gunungleuser.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara bersama mitra kerjanya melakukan penyelamatan terhadap dua Beruang madu korban jerat yang dipasang di perkebunan yang berbatasan langsung dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat. Dari Tapanuli Selatan, BBKSDA Sumut memitigasi konflik Harimau sumatera dengan warga yang bermukim di sekitar hutan Cagar Alam Dolok Sibual-buali.

Misi penyelamatan dan memitigasi konflik dengan hewan liar buas yang dilindungi itu, dilakukan pada 1 Februari 2023.

Dari kawasan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Stabat, BBKSDA Sumut, dua Beruang madu (Helarctos malayanus) menjadi korban jerat akhirnya berhasil diselamatkan dari jeratan yang dipasang di kawasan perkebunan yang berbatasan dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Salah satu Beruang madu harus menjalani rehabilitasi karena menderita luka serius akibat terkena kena jeratan.

Baca Juga: Atasi Konflik Harimau vs Manusia Bukan dengan Jerat, Tapi Kandang Jebak

Kepala SKW II Stabat, Herbert BP. Aritonang menjelaskan, dua Beruang madu (Helarctos malayanus) itu terkena jeratan di areal kebun PT Rudimex, di Dusun Pancasila, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

“Areal perkebunan PT Rudimex berbatasan langsung dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, sehingga selama ini sering terjadi konflik satwa baik jenis orangutan maupun gajah,” kata Herbert.

Penyelamatan pertama oleh SKW II Stabat BBKSDA Sumut bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari–Orangutan Information Center (YOSL-OIC) dan Veswic dilakukan kepada Beruang madu jantan diperkirakan berusia 7 tahun dengan bobot 50 kilogram.

Baca Juga: Koleksi Alat Ukur Antik di Observatorium Bosscha

”Rescue dilakukan dengan pembiusan beruang kemudian memotong jerat yang melilit kakinya dan melalukan observasi makro atas kondisi satwa,” sebut Herbert.

Kaki kiri bagian depan Beruang madu membengkak, kuku jari terlepas, dan telapak kaki depan mengelupas akibat terkena jeratan dengan material kawat sling.

“Karena kondisi banyak luka-luka, diperlukan tindak medis lanjutan sehingga satwa dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orang Utan dan Primata OIC/SRA di Desa Bukit Mas Besitang,” ujar Herbert.

Masih dari kawasan perkebunan PT Rudimex, tim menerima laporan adanya Beruang madu lain juga terkena jeratan di jarak radius satu kilometer dari lokasi penyelamatan Beruang madu pertama.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA SumutBeruang maduBeruang madu korban jeratCagar Alam Dolok Sibualbualiharimau sumateraKonflik Beruang madu dengan wargakonflik harimau sumatera dengan wargaoperasi sapu jeratTNGL Langkat

Editor

Next Post
Kawah Gunung Bromo di Jawa Timur. Foto Dok Wanaloka.com.

Aktivitas Kawah Bromo Meningkat, Gunung Semeru Meletus

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media