Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ekosistem Pesisir Lebih Potensial Atasi Emisi Karbon

Ekosistem pesisir dinilai lebih potensial mengatasi, mengurangi emisi karbon di banding hutan daratan, dan menjadi faktor penting pencegahan perubahan iklim.

Senin, 18 April 2022
A A
Penanaman mangrove oleh TBMM Humerus UII di Pantai Samas. Foto uii.ac.id.

Penanaman mangrove oleh TBMM Humerus UII di Pantai Samas. Foto uii.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

“Dan, selama tahun 2020 kita sudah menanam 39.970 hektar. Jadi kita sudah menanam lebih dari 80 ribu hektar. Seperti arahan Bapak Presiden, akan dilakukan penanaman sampai 600 ribu hektar lebih,” kata Menteri Siti.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga menghadiri workshop blue carbon, mengungkapkan, saat ini dihadapkan pada satu sisi masalah menjaga ekologi, di sisi lain ekonomi juga harus tumbuh dan berkembang, karena desakan pertumbuhan manusia yang terus meningkat. Sakti menegaskan, kementerian yang ia pimpin bersama Kementerian LHK saling mendukung untuk bersama-sama menjaga ekosistem alam, khususnya ekosistem kelautan.

Baca Juga: 3 Gempa Jenis Dangkal Guncang Kepulauan Yapen Papua

“Melalui workshop ini salah satunya, membuat terobosan-terobosan untuk menjaga lingkungan laut yang diyakini lebih besar dalam penyerapan emisi karbon,” kata Sakti.

Menteri Sakti menerangkan, sejumlah strategi penguatan blue carbon di antaranya memperluas dan menjaga secara ketat kawasan konservasi mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Perlu adanya penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, serta penataan pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil yang mengutamakan perlindungan ekosistem.

Workshop ini digelar secara seri setiap bulannya hingga Juni 2022 mendatang, dengan menghadirkan para pakar, pemangku wilayah dan kebijakan. [WLC01]

Sumber: ppid.menlhk.go.id

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: carbon blueekosisitem pesisiremisiEmisi karbonKawasan mangroveKementerian Kelautan dan PerikananKementerian LHKperubahan iklim

Editor

Next Post
Salah satu rumah warga yang terdampak gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Senin, 18 April 2022. Foto Dok BNPB

Gempa Halmahera Utara Rusak 101 Rumah, Ini Penyebab Gempa

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media