Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gamahumat akan Diuji Coba untuk Memperbaiki Kesuburan Tanah di Lahan Bekas Tambang

Selasa, 29 April 2025
A A
Tim peneliti Gamahumat dari Universitas Gadjah Mada bersama perwakilan Kementerian ESDM dan PT. Bukit Asam melaksanakan panen raya padi di persawahan Bimomartani, Ngemplak, Sleman, 24 April 2025. Foto Dok. UGM.

Tim peneliti Gamahumat dari Universitas Gadjah Mada bersama perwakilan Kementerian ESDM dan PT. Bukit Asam melaksanakan panen raya padi di persawahan Bimomartani, Ngemplak, Sleman, 24 April 2025. Foto Dok. UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Bedanya, tim peneliti mencoba beberapa variabel untuk mengetahui kondisi mana yang lebih efektif untuk digunakan. Salah satu variabelnya adalah penggunaan Gamahumat yang ditambah dengan pemberian nanosilika.

“Nanosilika ini bisa membuat batang tumbuhan bertahan lebih kuat,” terang Ferian.

Efeknya, nutrisi di tumbuhan terdistribusi lebih efektif dan tanaman lebih kuat dalam menghadapi hama dan perubahan cuaca ekstrem.

Baca juga: Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Batal Bebas

Selain itu, Dosen Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM sekaligus anggota Tim Peneliti Gamahumat, Cahyo Wulandari menyatakan bahwa kondisi tanah yang berhumat dapat menyimpan pupuk jadi lebih baik. Tingkat efisiensi tanah dalam menyimpan pupuk mencapai hingga 20-50 persen lebih baik.

“Pemberian Gamahumat juga disebut berpengaruh terhadap hasil panen,” kata dia, 28 April 2025.

Berdasarkan hasil pengamatannya, saat tanaman padi diberi pupuk NPK 100 persen serta ditambah Gamahumat dan nanosilika bisa meningkatkan jumlah bulir isi hingga 62 persen.

Baca juga: Bukan Lagi PSN, Pemerintah Seharusnya Hentikan Proyek Rempang Eco City

“Hasilnya masih perlu diteliti lebih lanjut di laboratorium. Jika ini dapat terwujud penggunaannya, biaya humat dapat ditekan dan mengurangi angka impor dari luar negeri,” imbuh dia.

Perwakilan PT Bukit Asam, Bagus Totok Purnomo mengapresiasi Gamahumat sebagai salah satu implementasi hilirisasi batu bara kalori rendah yang sedang didorong pemerintah. Perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Cahyono berharap hasil Gamahumat agar segera dikaji dan kemudian bisa dibawa ke kementerian untuk segera dikembangkan lebih lanjut. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ekstraksi batu baraGamahumatlahan bekas tambanglahan penghijauan

Editor

Next Post
Semburan lumpur panas muncul di Kabupaten Mandailing Natal, 25 April 2025. Foto BPBD Mandailing Natal.

Ada 15 Titik Semburan Lumpur Panas Muncul di Mandailing Natal

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media