Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Berau M5.5 Dipicu Sesar Sangkulirang yang Pernah Terjadi 1921

Senin, 16 September 2024
A A
Ada 18 kali gempa susulan dari gempa Berau M5,5 pada 15-16 September 2024. Foto BMKG.

Ada 18 kali gempa susulan dari gempa Berau M5,5 pada 15-16 September 2024. Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Lebih lanjut Daryono menerangkan, bahwa berdasarkan berbagai sumber yang dikumpulkannya, gempa Berau & Mangkalihat Kaltim M5,5 tadi malam mengingatkan pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921. Tepatnya tanggal 14 Mei 1921, terjadi gempa kuat di Kaltim dengan skala intensitas maksimum VII MMI alias kerusakan berat.

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan terparah di Pulau Rending (Teluk Sangkulirang). Banyak rumah rusak di pulau ini, tepatnya di Kaliorang dan Sekurau.

Baca Juga: Deendarlianto, Kembangkan Penelitian Produk Hidrogen Hijau

Dampak gempa kuat itu mengakibatkan lubang bor menyemburkan air. Juga terjadi banyak rekahan tanah sepanjang 10 meter, lebar 20 cm dan kedalaman 2 meter. Dari rekahan-rekahan itu juga menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat.

“Itu menunjukkan terjadi likuifaksi,” kata Daryono.

Wilayah yang diguncang gempa mencapai radius 250 kilometer. Juga terjadi 10 guncangan gempa susulan yang kuat. Gempa tersebut dipicu sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) yang memicu tsunami dan kerusakan parah di Sekurau.

Baca Juga: Indonesia Rentan Perubahan Iklim, Pemerintah Masih Gunakan Batu Bara

“Menurut saksi mata, tsunami menggenangi jalan setinggi satu meter,” imbuh Daryono.

Warga pesisir lari ke dataran tinggi

Sementara berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa yang dirasakan selama 2 hingga 3 detik di Kabupaten Berau ini menyebabkan kepanikan di warga. Banyak warga keluar rumah untuk mencari tempat aman. Di pesisir pantai Batu Putih, beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi gempa susulan dan potensi tsunami.

“Meskipun BMKG telah mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis tertanggal 16 September 2024.

Baca Juga: IKN Mereplikasi Konsep Rehabilitasi Lahan Kritis Hutan Wanagama di Gunungkidul

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BPBD Berau terus melakukan pemantauan dan memberikan edukasi kesiapsiagaan kepada masyarakat setempat, khususnya di wilayah pesisir.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan dan selalu mengikuti arahan petugas BPBD setempat. Masyarakat diharapkan segera memeriksa kondisi bangunan mereka, terutama struktur yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan akibat guncangan gempa. Bangunan yang rusak harus segera diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan keamanan. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BNPBgempa Beraugempa dan tsunami 1921gempa susulanKalimantan Timursesar Sangkulirang

Editor

Next Post
Mahasiswa Teknik Geologi ITB melakukan kuliah lapangan di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Foto ITB.

Melihat Jejak Pembentukan Pulau Jawa di Karangsambung Kebumen

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media