Baca Juga: Rumah Hantu Malioboro, Hati-hati yang di Belakang
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Bantul, Yogyakarta, memiliki mekanisme kombinasi penyesaran dengan pergerakan mendatar dan turun (Oblique Normal).
“Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap), gempa bumi ini tidak dirasakan di daratan pulau Jawa, karena episenternya yang jauh dari daratan,” sebut Daryono.
Baca Juga: Genteng Energi Surya Buatan Mahasiswa UGM Bisa Dibersihkan Lewat Ponsel
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 04.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (after shock),” tulis Daryono, yang dikutip dari akun media sosialnya. [WLC01]
Discussion about this post