“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuh Daryono.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Beruntun di Papua
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, guncangan gempa Mentawai dirasakan kuat oleh warga dalam durasi 5 hingga 10 detik, menyebabkan kepanikan warga hingga mengungsi ke tempat yang tinggi.
“Menurut laporan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai dan BPBD Provinsi Sumatera Barat, gempa bumi itu dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik di Tuapejat, dan 10 detik di Kota Padang. Gempa tersebut memicu kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah melakukan evakuasi mandiri ke lokasi pengungsian,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, dampak gempa Mentawai-Siberut warga di tujuh dusun Desa Simalegi dan warga di tiga dusun di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat, yang sebelumnya mengungsi ke perbukitan sudah kembali.
“Kurang dari 200 warga Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara juga turut mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman,” kata Novriadi.
Baca Juga: Apa Kabar ‘Bestie’ Harimau Sumatera yang Diselamatkan dari Konflik
Mengenai data kerusakan dampak gempa Mentawai-Siberut, Novriadi menyebutkan, keruskaan ringan terjadi pada gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya. Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding.
BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat adanya satu korban luka dari warga Desa Betaet.
“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu rumahnya saat hendak lari keluar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” imbuh Novriadi.
Penanganan dampak gempa Mentawai-Siberut hari ini, BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk asesmen lanjutan dan memonitor dampak yang ditimbulkan setelah terjadi gempa bumi. [WLC01]
Discussion about this post