Wanaloka.com – Masih ingat Bestie harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), yang diselamatkan Seksi II Wilayah Stabat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dari konflik harimau dengan warga di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Penanganan konflik harimau dengan warga Langkat, dilakukan tim rescue gabungan selama hampir dua pekan. Bestie semula berhasil ditemukan dan ditembak bius tiga kali oleh tim rescue yang terdiri dari Seksi II Wilayah Stabat-BBKSDA Sumut, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan WCS. Namun, satwa liar yang dilindungi itu, berhasil kabur.
Kerja keras tim rescue akhirnya berbuah manis. Bestie, masuk ke kandang jebak harimau yang disiapkan tim rescue, pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Baca Juga: Kandang Jebak Sukses Atasi Konflik Harimau Sumatera dengan Warga Langkat
“Barulah pada 31 Agustus 2022, sekitar pukul 07.00 WIB, harimau sumatera ditemukan telah masuk dalam kandang jebak,” kata Kepala Seksi Wilayah II Stabat, BBKSDA Sumut, Herbert B.P. Aritonang.
Pasca penyelamatan dari konflik harimau dengan warga, Bestie harimau sumatera itu kini menjalani masa observasi di Taman Margasatwa Medan, sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu mengungkapkan, Bestie harimau sumatera telah menjalani pemeriksaan oleh tim dokter yang dipimpin drh. Anhar Lubis.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Beruntun di Papua
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah dan feses, harimau sumatera itu dinyatakan sehat dan negatif dari penyakit. Tim dokter juga melakukan rapid distemper kepada Bestie, hasilnya menunjukkan harimau sumatera itu negatif Covid19.
Discussion about this post