Guncangan gempa tersebut di wilayah Galela dirasakan dalam skala intensitas IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Baca Juga: Ekosistem Pesisir Lebih Potensial Atasi Emisi Karbon
Di wilayah Tobelo guncangan gempa dirasakan dalam skala II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) hingg III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
BNPB merilis, gempa magnitudo 5,2 di Kabupaten Halmahera Utara berdampak pada 69 unit rumah rusak berat, 32 unit rumah rusak ringan, dan satu tempat ibadah rusak berat.
Baca Juga: Belajar dari Klaim Reog oleh Negara Lain, Begini Pengajuan Warisan Budaya ke Unesco
“BPBD Kabupaten Halmahera Utara melaporkan, wilayah terdampak gempa Tobelo meliputi Desa Ngidiho dan Desa Dokulamo di Kecamatan Galela Barat, Desa Towara, Desa Baratu serta Desa Simau di Kecamatan Galela,” kata kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin malam. [WLC01]
Discussion about this post