Wanaloka.com – Data kerusakan dampak gempa Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di Provinsi Sumatera Utara, mencapai seribu lebih rumah penduduk. Hingga Senin sore, 3 Oktober 2022, gempa susulan (aftershock) di Kabupaten Taput sudah terjadi 110 kali.
“Kondisi masih tetap jaga-jaga, kita tetap siaga. Tadi jam 16.49 WIB terjadi gempa, gempanya cukup terasa. Mudah-mudahan tidak ada lagi menambah kerusakan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Taput, Bonggas Freddy.
BMKG melaporkan sejak Senin pagi pukul 09.48 WIB hingga pukul 18.10 WIB, Kabupaten Taput diguncang gempa susulan terjadi lima kali, dengan magnitudo 2,6 hingga 4,1 magnitudo.
Bonggas menyebutkan, data gempa susulan di Taput yang diterima BPBD Taput mencapai 108 kali terjadi.
“Dan tambah satu kali (gempa) tadi sekitar jam 16.49 WIB, pas zoom ini (sudah) 109 gempa susulan kejadian,” ungkap Bonggas dalam Disaster Briefing yang digelar BNPB pada Senin sore kemarin.
Baca Juga: Gempa Tapanuli Utara Satu Orang Meninggal Dunia, Gempa Susulan 68 Kali Terjadi
Data terkini dampak kerusakan gempa Taput magnitudo 6 dengan update parameter oleh BMKG menjadi magnitudo 5,8 yang terjadi pada Sabtu dinihari, 1 Oktober 2022, meliputi 1.316 rumah rusak, 71 unit rumah ibadah, 30 ruas jalan, 9 jembatan, 22 unit fasilitas pedidikan, 3 fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintah, 3 unit kantor swasta, dan 35 saluran irigasi.
Menurut Bonggas Freddy, guncangan gempa Taput pada Sabtu diniahri lalu, wilayah terdampak berada di sembilan kecamatan yakni, Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Parmonangan, Pagaran, Pahae Jae, Siborongborong, Pahae Julu dan Sipahutar.
“Ada lima (kecamatan) yang paling agak parah, Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Parmonangan, dan Pagaran,” ujar Bonggas.
Untuk korban dampak gempa Taput, BPBD Taput mencatat 24 orang mengalami luka. Sementara korban meninggal satu orang.
Baca Juga: Potensi Gempa dan Tsunami di Kota Padang
“Laporan sementara yang ada pada kita, satu orang meninggal karena serangan jantung, usia 62 tahun. Dia terjatuh dan meninggal dunia (saat gempa),” ujar Bonggas.
Penanganan dampak gempa Taput masih terus dilakukan BPBD Kabupaten Taput bersama TNI, Polri dan Forkopimda. Bantuan kepada warga terdampak gempa Taput terus mengalir.
Discussion about this post