“Bantuan terus datang ke negara kami dari 94 negara,” kata Erdogan.
Baca Juga: Lubang Bekas Tambang di Kukar Makan Korban Lagi, Jatam Desak Ada Sanksi
Bantuan kemanusiaan ke Turki membantu mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan di kawasan yang terdampak gempa di tengah musim dingin yang melanda negeri itu.
“Kami mungkin mengumpulkan tim SAR terbesar di dunia dengan lebih dari 141.000 orang, termasuk sekitar 30 ribu personel SAR terlatih, melakukan segala upaya menolong korban gempa,” kata Erdogan.
Dia pun menjanjikan akan membangun kembali rumah warga korban gempa dalam waktu satu tahun.
Keretakan Tanah Sepanjang 400 Km
General Manager AFAD, Orhan Tatar mengungkapkan sepanjang 400 kilometer permukaan tanah di Turki alami keretakan dampak gempa yang terjadi yang dipicu aktivitas di Lempeng Anatolia Timur.
Gempa bumi yang melanda Turki awal pekan ini, sebut Orhan, sebagai bencana gempa besar yang terjadi dalam 2.000 tahun terakhir.
Baca Juga: Potensi Perubahan Iklim, Prakirawan Pastikan Data Prakiraan Musim Akurat
“Gempa besar dalam 2.000 tahun terakhir. Kami memperkirakan 350 hingga 400 kilometer terjadi retak permukaan di patahan Anatolia Timur akibat gempa tersebut,” kata Orhan.
AFAD mengungkapkan, dari 1.666 gempa susulan yang terjadi, 326 gempa susulan berkekuatan 4 hingga 5 magnitudo, 37 gempa susulan lainnya berkekuatan 5 hingga 6 magnitudo. Badan Penanggulangan Bencana Turki itu juga mencatat sekitar 22-23 ribu gempa bumi rata-rata per tahun.
Orhan mengimbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang rusak dampak gempa. [WLC01]
Sumber: Kantor Kepresidenan Turki, AFAD
Discussion about this post