Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Happy Ferdiansyah, Stop Pelihara Burung Liar!

Permintaan pasar yang tinggi menyebabkan maraknya perburuan burung. Kondisi hutan yang menjadi lahan pertanian juga ancaman upaya pelestarian burung.

Selasa, 10 September 2024
A A
Dokter hewan Happy Ferdiansyah. Foto Dok. Pribadi.

Dokter hewan Happy Ferdiansyah. Foto Dok. Pribadi.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Saat ini, populasi burung di Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terancam punah. Tercatat ada lebih dari 250 aneka burung yang hidup di Alas Purwo. Ada merak hijau, rangkong badak, elang-laut perut-putih, bangau tongtong, jalak putih, dan lain-lain. Pengamatan burung berfokus pada burung liar di alam bebas.

“Yang paling tinggi adalah ancaman perburuan. Biasanya, penyelamatan mamalia terlindungi dari perburuan hanya menemukan satu atau dua ekor. Sementara penyelamatan burung dari perburuan ilegal dapat mencapai minimal 100 ekor,” tutur dokter hewan Happy Ferdiansyah dalam kuliah tamu yang digelar Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam Banyuwangi (FIKKIA), Universitas Airlangga (Unair) bertema “Eksplorasi Keanekaragaman Burung di Alas Purwo: Upaya Konservasi dan Pendidikan)”, Sabtu, 7 September 2024.

Sementara, Happy menduga tak sedikit para pejabat atau influencer yang memelihara burung yang dilindungi. Apalagi pejabat maupun influecer adalah orang-orang berpengaruh, termasuk bisa memengaruhi kondisi pasar.

Baca Juga: Dataran Dieng Diusulkan Jadi Taman Bumi Nasional untuk Mempelajari Panas Bumi

“Jika para pengikut mereka terpengaruh untuk memelihara burung, maka permintaan pasar semakin tinggi. Permintaan pasar yang tinggi menyebabkan maraknya perburuan burung,” kata dia.

Selain itu, terdapat ancaman secara alamiah terhadap burung liar di Indonesia.

“Meskipun burung bisa terbang, tetapi secara ekologis maupun psikologis burung lebih berkonsentrasi di wilayah yang vegetasinya masih padat,” imbuh Happy.

Baca Juga: Penelitian BRIN, Vaksin Mpox Terbatas sehingga Pakai Vaksin Cacar karena Mirip

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Alas Purwoburung liarKabupaten Banyuwangilembaga konservasipelestarian burung

Editor

Next Post
Pantai Ranjung Kelayang di Belitung.Foto Dok. Kemenparekraf.

Kaya Ragam Bebatuan, Bangka Belitung Punya Potensi Geowisata

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media