Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hari Bumi, Aksi Tanam 9.000 Pohon Matoa di Halaman Ponpes Deli Serdang

Rabu, 23 April 2025
A A
Jajaran Kementerian Agama Deli Serdang peringati Hari Bumi dengan Gerakan Nasional Penanaman Sejuta Pohon Matoa di Ponpes Hidayatullah Deli Serdang, 22 April 2025. Foto Nurhabli Ridwan/KPA GRAS.

Jajaran Kementerian Agama Deli Serdang peringati Hari Bumi dengan Gerakan Nasional Penanaman Sejuta Pohon Matoa di Ponpes Hidayatullah Deli Serdang, 22 April 2025. Foto Nurhabli Ridwan/KPA GRAS.

Share on FacebookShare on Twitter

Sekaligus merupakan bukti kasih sayang Allah. Bahwa setiap elemen Bumi seperti tanah subur, lautan luas, gunung menjulang, adalah bagian dari sistem yang saling terhubung.

“Tugas kita adalah merenungi keajaiban ini, lalu bersyukur dengan menjaganya, bukan merusaknya,” imbuh Nurhabli.

Baca juga: Ironis, Hari Bumi 2025 Masih Ada Puluhan Ribu Lubang Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur

Senyampang dengan sebuah hadist yang diriwayatkan HR Muslim, bahwa sesungguhnya dunia ini manis dan hijau, dan Allah menjadikan kalian sebagai khalifah (pengelola) di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian berbuat.

Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah memberikan amanah kepada manusia untuk mengelola Bumi. Manusia tidak boleh semena-mena terhadap alam. Jika manusia merusaknya seperti menebang hutan sembarangan atau membuang limbah sembarangan, maka itu berarti manusia tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai khalifah di Bumi. Padahal Islam mengajarkan agar manusia menjaga keseimbangan alam, karena semua yang dilakukan manusia akan diminta pertanggungjawaban kelak.

Nurhabli mengingatkan, bahwa peringatan pertama kali Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Peringatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat dunia terhadap Bumi sebagai tempat tinggal bagi semua makhluk hidup.

Baca juga: Rahma Widyanti, Perempuan Rimbawan yang Menjelajah di Empat Daerah

Berangkat dari isu lingkungan kala itu, diharapkan dapat membawa terciptanya sejarah Hari Bumi dan Hari Bumi Sedunia yang terus diperingati sampai hari ini. Sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga Bumi.

“Semoga kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi gerakan penanaman pohon lainnya di sekitar kita,” harap Nurhabli yang juga kader konservasi alam binaan Balai Besar KSDA Sumut yang tinggal di wilayah Deli Serdang.

Acara itu juga diisi doa untuk pemimpin gereja katolik dunia, Paus Fransiskus yang wafat di Vatikan pada 21 April 2025. Pembacaan doa dipimpin Ketua FKUB Deli Serdang. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Hari Bumi 2025Kabupaten Deli SerdangNurhabli Ridwanpohon matoa

Editor

Next Post
Salah satu lokasi karst di KBAK Gunung Sewu, Gunungkidul, DIY yang rusak karena ditambang. Foto jogja.walhi.or.id

Dulu Penambang, Kini Berperan dalam Konservasi Kawasan Karst Gunung Sewu

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media