Sekaligus merupakan bukti kasih sayang Allah. Bahwa setiap elemen Bumi seperti tanah subur, lautan luas, gunung menjulang, adalah bagian dari sistem yang saling terhubung.
“Tugas kita adalah merenungi keajaiban ini, lalu bersyukur dengan menjaganya, bukan merusaknya,” imbuh Nurhabli.
Baca juga: Ironis, Hari Bumi 2025 Masih Ada Puluhan Ribu Lubang Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur
Senyampang dengan sebuah hadist yang diriwayatkan HR Muslim, bahwa sesungguhnya dunia ini manis dan hijau, dan Allah menjadikan kalian sebagai khalifah (pengelola) di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian berbuat.
Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah memberikan amanah kepada manusia untuk mengelola Bumi. Manusia tidak boleh semena-mena terhadap alam. Jika manusia merusaknya seperti menebang hutan sembarangan atau membuang limbah sembarangan, maka itu berarti manusia tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai khalifah di Bumi. Padahal Islam mengajarkan agar manusia menjaga keseimbangan alam, karena semua yang dilakukan manusia akan diminta pertanggungjawaban kelak.
Nurhabli mengingatkan, bahwa peringatan pertama kali Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Peringatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat dunia terhadap Bumi sebagai tempat tinggal bagi semua makhluk hidup.
Baca juga: Rahma Widyanti, Perempuan Rimbawan yang Menjelajah di Empat Daerah
Berangkat dari isu lingkungan kala itu, diharapkan dapat membawa terciptanya sejarah Hari Bumi dan Hari Bumi Sedunia yang terus diperingati sampai hari ini. Sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga Bumi.
“Semoga kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi gerakan penanaman pohon lainnya di sekitar kita,” harap Nurhabli yang juga kader konservasi alam binaan Balai Besar KSDA Sumut yang tinggal di wilayah Deli Serdang.
Acara itu juga diisi doa untuk pemimpin gereja katolik dunia, Paus Fransiskus yang wafat di Vatikan pada 21 April 2025. Pembacaan doa dipimpin Ketua FKUB Deli Serdang. [WLC02]
Discussion about this post