Wanaloka.com – Punya banyak pengalaman mendaki gunung tak serta merta membuat pendaki lebih mudah menaklukkan puncak. Pengalaman yang matang justru membuat pendaki lebih berhati-hati dan dapat memperkirakan kemampuan fisik dan psikis untuk membawa ke puncak. Setidaknya itulah yang dirasakan jurnalis Kompas, Ambrosius Harto Manumoyoso saat mendapat penugasan melakukan reportase pendakian kelompok Wanadri Putri di Gunung Elbrus di Rusia. Ia tak ikut sampai ke puncak salah satu dari tujuh gunung tertinggi di dunia itu. Mengapa?
“Penugasan ini datang ketika saya masih bertugas di Kalimantan pada 2010. Sementara, terakhir kali saya naik gunung itu ke Semeru pada 2005,” ungkap Harto saat mengisahkan kembali dalam seminar bertajuk “Di Balik Berita Harian Kompas (Kompas.id): Pengalaman Reportase Perjalanan Mendaki Gunung Elbrus” pada 17 Maret 2023.
Ada enam pendaki dari kelompok Wanadri Putri yang akan mendaki saat itu. Kelompok tersebut berniat mengibarkan sang Saka Merah Putih di puncak Elbrus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-65.
Baca Juga: Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Gempadewa: Hentikan Tambang
Sementara Harto yang telah terbiasa menaklukkan gunung tinggi, masih memerlukan persiapan yang matang. Jeda waktu lima tahun dari pendakian terakhir membuatnya harus mempertimbangkan segala kemungkinan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Namun tugas yang diemban Harto untuk melakukan reportase dengan melakukan pendakian tidak berjalan selaras dengan harapannya. Ia memutuskan untuk kembali turun sebelum mencapai Puncak Elbrus.
“Karena saya sudah terserang penyakit gunung, akhirnya saya turun,” sambung Harto.
Baca Juga: Siapkan Mitigasi, Indonesia Diprediksi Alami Hawa Panas dan Curah Hujan Tinggi
Discussion about this post