Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ini Konsep Pemukiman Tahan Bencana di Wilayah Cincin Api

Posisi Indonesia di wilayah cincin api Pasifik berisiko menghadapi berbagai bencana. Ini konsep permukiman yang nyaman usulan mahasiswa UGM.

Jumat, 25 November 2022
A A
Permukiman dengan konsep Prepanelix karya mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Foto ugm.ac.id

Permukiman dengan konsep Prepanelix karya mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Foto ugm.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi di Samudera Pasifik. Setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif. Kawasan ini berbentuk setengah lingkaran atau tapal kuda di sekitar Lempeng Laut Filipina, Lempeng Pasifik, Juan de Fuca dan Lempeng Cocos, serta Lempeng Nazca.

Kawasan Cincin Api Pasifik ini juga identik dengan peristiwa gempa bumi. Ada banyak aktivitas seismik di daerah tersebut. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam kawasan wilayah Cincin Api Pasifik tersebut.

“Persoalannya, banyak permukiman di Indonesia masih kurang layak huni. Sementara ancaman gempa bumi terus mengintai wilayah ini,” kata mahasiswa yang bergabung dalam tim PKM-Video Gagasan Konstruktif UGM tahun 2022, Muhammad Shiddiq Widagda, September 2022 lalu.

Baca Juga: Basoeki Hadimoeljono, Infrastruktur Tahan Gempa untuk Mitigasi Bencana

Padahal sekitar 90 persen dari semua gempa bumi berada di wilayah Cincin Api. Artinya, kehidupan manusia yang tinggal di wilayah ini berada dalam bayang-bayang ancaman bencana terus-menerus.

Belum lagi persoalan adanya peningkatan emisi gas rumah kaca di sektor manufaktur dan konstruksi maupun meningkatnya bencana hidrometerologi akibat gas rumah kaca.

“Tentunya semakin mengancam keberadaan permukiman di Indonesia,” imbuh Shiddiq.

Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Pulau Mentawai

Para ahli terus berupaya mengembangkan teknologi yang mampu mendeteksi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat gunung api meletus atau pun gempa bumi terjadi. Tak terkecuali empat mahasiswa Angkatan 2020 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM – Shiddiq, Aldhytian Surya Arthaka, Asad Hanif Hammam, dan Rafi Hanan Kausar – yang mengembangkan Prefabricated Bamboo Panel Housing Complex (Prepanelix) dengan pendampingan Dr. Budi Kamulyan.

“Berkaca kondisi itu, kami mengusulkan konsep Prepanelix sebagai solusi permukiman tahan gempa (earthquake resistant) dengan konsep Low Impact Development (berdampak rendah),” kata Shiddiq.

Baca Juga: Dosen ITB Kembangkan Dua Desain Tenda Darurat untuk Kesiapsiagaan Bencana

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Cincin Api PasifikFakultas Teknik UGMgunung berapikonsep PrepanelixPrefabricated Bamboo Panel Housing Complexrendah emisiring of firerumah tinggal tahan bencana alam

Editor

Next Post
Ilustrasi konstruksi rumah dengan material kayu. Foto paulbr75/pixabay.com

Ringan dan Tahan Gempa, Kayu Jadi Material Konstruksi Masa Depan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media