Wanaloka.com – Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi di Samudera Pasifik. Setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif. Kawasan ini berbentuk setengah lingkaran atau tapal kuda di sekitar Lempeng Laut Filipina, Lempeng Pasifik, Juan de Fuca dan Lempeng Cocos, serta Lempeng Nazca.
Kawasan Cincin Api Pasifik ini juga identik dengan peristiwa gempa bumi. Ada banyak aktivitas seismik di daerah tersebut. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam kawasan wilayah Cincin Api Pasifik tersebut.
“Persoalannya, banyak permukiman di Indonesia masih kurang layak huni. Sementara ancaman gempa bumi terus mengintai wilayah ini,” kata mahasiswa yang bergabung dalam tim PKM-Video Gagasan Konstruktif UGM tahun 2022, Muhammad Shiddiq Widagda, September 2022 lalu.
Baca Juga: Basoeki Hadimoeljono, Infrastruktur Tahan Gempa untuk Mitigasi Bencana
Padahal sekitar 90 persen dari semua gempa bumi berada di wilayah Cincin Api. Artinya, kehidupan manusia yang tinggal di wilayah ini berada dalam bayang-bayang ancaman bencana terus-menerus.
Belum lagi persoalan adanya peningkatan emisi gas rumah kaca di sektor manufaktur dan konstruksi maupun meningkatnya bencana hidrometerologi akibat gas rumah kaca.
“Tentunya semakin mengancam keberadaan permukiman di Indonesia,” imbuh Shiddiq.
Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Pulau Mentawai
Para ahli terus berupaya mengembangkan teknologi yang mampu mendeteksi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat gunung api meletus atau pun gempa bumi terjadi. Tak terkecuali empat mahasiswa Angkatan 2020 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM – Shiddiq, Aldhytian Surya Arthaka, Asad Hanif Hammam, dan Rafi Hanan Kausar – yang mengembangkan Prefabricated Bamboo Panel Housing Complex (Prepanelix) dengan pendampingan Dr. Budi Kamulyan.
“Berkaca kondisi itu, kami mengusulkan konsep Prepanelix sebagai solusi permukiman tahan gempa (earthquake resistant) dengan konsep Low Impact Development (berdampak rendah),” kata Shiddiq.
Baca Juga: Dosen ITB Kembangkan Dua Desain Tenda Darurat untuk Kesiapsiagaan Bencana
Discussion about this post