Wanaloka.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan kendaraan berbahan bakar non-fosil. Melalui Organisasi Risel Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) dikembangkan kendaraan listrik tanpa pengemudi (otonom).
Pengembangan kendaraan listrik sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci seperti motor listrik, baterai, control system/power electronic, platform dan charging system.
Kepala Organisasi Riset IPT BRIN, Budi Prawara menyebutkan Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020–2024 fokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction, computer vision.
Sementara Plt Kepala Pusat Tenaga Listrik dan Mekatronik juga Koordinator PRN Kendaraan listrik, Haznan Abimanyu menyatakan, pada tahun 2021 penelitian sistem teleoperation mulai dilakukan dengan sumber daya gabungan peneliti dari Pusat Riset Informatika, Pusat Riset Tenaga Listrik dan Mekatronik, Pusat Riset Elektronika dan Telekomunikasi, serta Balai Pengembangan Instrumentasi.
“Tim peneliti merancang dan membangun dari awal platform kendaraan listrik yang digunakan. Platform tersebut diperuntukkan bagi kendaraan satu penumpang. Secara global, kendaraan listrik masa depan untuk perkotaan memang dirancang untuk satu atau dua penumpang. Kendaraan ini sering disebut sebagai micro electric vehicle,” ujar Haznan.
Baca Juga: 9 Mahout Tangani Konflik Gajah Liar dengan Warga Desa Rantau Panjang
Salah satu kendaraan listrik yang sedang dirancang bangun BRIN Micro Electric Vehcicle-Teleoperated Driving System (MEVi–TDS) atau disebut kendaraan listrik yang dibuat dan dikemudikan dari jarak jauh. Disain MEVi-TDS disebut BRIN simply futuristic.
Dilengkapi dengan 4 buah lampu LED di bagian depan, lampu rem berbentuk oval di bagian belakang, serta 6 lampu LED membentuk segitiga sebagai lampu sein. Di bagian kap atas, ditambahkan lampu rotator berwarna amber yang akan menyala sebagai alarm jika terjadi kegagalan fungsi dari teleoperation.
Panjang kendaraan listrik MEVi–TDS 1.475 mm, lebar 990 mm serta tinggi 1.470 mm. Berat sekitar 80 kilogram. Dilengkapi velg 8 inc, jarak sumbu roda 1.150 mm dengan ground clearance 70 mm.
Kendaraan ini menggunakan baterai lithium ion 48 Volt 12 Ah, maksimal pemakaiannya sekitar 46 menit untuk pemakaian dengan kecepatan maksimal 10,88 km/jam. Kapasitas baterai akan ditingkatkan, tetapi kecepatan maksimal MEVi–TDS untuk saat ini tidak akan dinaikkan karena kendaraan ini tanpa pengemudi.
Discussion about this post