Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Jangan Batasi Jumlah Makanan Anak Obesitas, Tapi Ini yang Dilakukan

Anak yang mengalami obesitas lebih rentan terhadap penyakit, terutama komplikasi. Ini gejala dan pencegahannya.

Jumat, 4 Maret 2022
A A
Ilustrasi makanan laut. Foto cattalin/pixabay.com.

Ilustrasi makanan laut. Foto cattalin/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Itu yang harus kita hindari,” tutur Winra.

Untuk langkah pencegahan pada bayi 0-12 bulan adalah mendorong ibu untuk memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. Anak juga diberikan MPASI dengan cara yang benar. Orang tua didorong untuk menawarkan makanan baru secara berulang untuk menghindari minuman manis.

Baca Juga: Jika Tubuh Merasa Greges, Langsung Isoman

Pada bayi usia 12-24 bulan, ibu harus menghindarkan anak dari minuman manis, konsumsi jus dan kental manis yang berlebihan. Setiap anggota keluarga harus dibiasakan makan bersama di meja makan, kemudian televisi dimatikan selama proses makan.

“Orang tua tidak boleh membatasi jumlah makan. Namun memastikan menyajikan makanan sehat serta disertai buah dan sayuran. Makanan selingan hanya diberikan sebanyak 2 kali dan hanya menawarkan air putih apabila haus bukan minuman manis,” imbuh Winra.

Anak juga tidak boleh diberikan makanan berkalori tinggi sebagai cemilan. Anak harus mempunyai kesempatan aktif secara fisik untuk bermain di luar rumah. Batasi nonton TV, tidak meletakkan televisi di kamar tidur anak, lalu orang tua juga harus menjadi model percontohan untuk selektif dalam menentukan makanan yang dikonsumsi oleh anak.

”Hargai selera makan anak. Jadi anak harus diberi makanan sesuai rasa lapar dan rasa kenyang anak. Tidak memaksakan harus habis satu porsi,” ucap Winra. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: anak obesitasasupan energiIDAImakanan sehatpenyakit komplikasi

Editor

Next Post
Sampel polutan yang akan diurai dengan mikroorganisime. Foto its.ac.id.

Dua Bakteri Ini Jadi Solusi Pencemaran Minyak Bumi di Laut

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media