Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kata Pakar Soal Peran Ekosistem untuk Memulihkan Lingkungan Berkelanjutan

Ekosistem punya peran besar bagi keberlangsungan hidup para makhluknya. Keberadaannya harus dijaga demi pelestarian keanekaragaman hayati di dalamnya.

Jumat, 6 Mei 2022
A A
Ilustrasi ekosistem. Foto SanduStefan/pixabay.com.

Ilustrasi ekosistem. Foto SanduStefan/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup.

“Jasa ekosistem adalah manfaat ekosistem yang dapat digunakan untuk kehidupan manusia yang mencakup jasa penyediaan, jasa pengaturan, dan jasa sosial budaya,” tutur Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika, Magister Ilmu Lingkungan (MIL), dan Doktor Ilmu Lingkungan (DIL) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Tri Retnaningsih Soeprobowati dalam webinar bertema “Memberdayakan Ekosistem untuk Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” pertengahan April 2022.

The Economics of Ecosystem and Biodiversity menyepakati jasa lingkungan hidup didefinisikan sebagai kontribusi struktur dan fungsi ekosistem secara langsung dan tidak langsung untuk kesejahteraan manusia.

Baca Juga: Crab Ball, Teknologi Memanen Kepiting Tanpa Mengganggu Populasi

Dosen Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik, MIL dan DIL Sekolah Pascasarjana Undip, Hartuti Purnaweni menambahkan, manfaat ekosistem seperti hutan, pesisir, laut, dan lahan basah yang sehat pada masyarakat lokal antara lain menyediakan air bersih, perlindungan dan pangan serta pelindung fisik terhadap berbagai ancaman dari alam seperti erosi, abrasi, dan longsor.

“Tanah dan vegetasi menyerap air hujan serta mencegah penguapan ke udara. Keanekaragaman hayati mendukung jasa yang diberikan oleh ekosistem dan keanekaragaman hayati yang terjaga akan memperkuat ketahanan dan mengurangi risiko bencana,” terang Hartuti.

Sedangkan mengingatkan transformasi pada pembangunan lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim dititikberatkan pada upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup itu sendiri. Baik melalui penanganan limbah B3 dan peningkatan pemantauan kualitas lingkungan, perbaikan sistem ketahanan bencana yang tanggap terhadap bencana yang bersifat seketika (sudden onset) maupun perlahan (slow onset), serta pelaksanaan pembangunan yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi rendah-emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Juga: Ini yang Perlu Diperhatikan dalam Mendesain Lanskap KHDTK Gunung Bromo UNS

Sementara untuk memaksimalkan peran ekosistem dalam pemulihan lingkungan berkelanjutan, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) Laksmi Dhewanthi menyampaikan fokus Kemen LHK. Tahun 2020, adaptasi di tengah pandemi dan terus mengawal zaman yang berubah. Tahun 2021, menebalkan modal sosial dan memperkuat kinerja positif pembangunan LHK. Tahun 2022, memperkuat sumbangan tapak untuk pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Ekosistem lingkungankarhutlakeanekaragaman hayatilimbah B3Lingkungan berkelanjutanPLTMHUndip

Editor

Next Post
Januarti Jaya Ekaputri. Foto its.ac.id.

Januarti Jaya Ekaputri, Perempuan Periset Beton Peraih Aneka Penghargaan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media