Wanaloka.com – Kebakaran di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, kini mencapai 489 hektar. Kawasan yang terbakar meliputi hutan pinus di Taman Nasional Gunung Merbabu, dan lahan pertanian warga. Puluhan warga terpaksa mengungsi dampak kebakaran Gunung Merbabu.
Kebakaran Gunung Merbabu sudah berlangsung sejak Jumat, 27 Oktober 2023, dan hingga Minggu, 29 Oktober 2023, api belum berhasil dipadamkan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Minggu pagi, lahan yang terbakar seluas 489,07 hektar.
Lokasi lahan terbakar meliputi wilayah Dusun Sokowulu dan Ngaduman di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Api kemudian menyebar hingga Puncak Syarif dan Puncak Suwanting di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang,” kata Muhari.
Baca Juga: Ancaman Karhutla, BMKG Minta Indonesia Bagian Selatan Waspada Sepekan Ini
Sementara lahan terbakar di wilayah Kabupaten Boyolali terpantau dalam skala kecil. Sabana 2 yang berada di wilayah Selo, Boyolali terpantau masih aman.
Menurut Muhari, dampak kebakaran di Gunung Merbabu, menyebabkan 91 penduduk yang terdiri dari orang tua dan anak-anak mengungsi di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Warga yang mengungsi berasal dari asal Dusun Gedong (47 orang), dan sebanyak 44 penduduk dari Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan.
Baca Juga: Perbandingan Karhutla Saat El Nino di Indonesia Tahun 2015, 2019 dan 2023
“Yang lain mengungsi di rumah-rumah keluarga dan sebagian memilih tidak meninggalkan rumah,” sebut Muhari.
Discussion about this post