Wanaloka.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan langkah eksekusi aset perusahaan sawit, PT Rafi Kamajaya Abadi (PT RKA) beroperasi di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, dalam perkara kejahatan lingkungan.
Langkah penyitaan aset perusahaan PMA Malaysia ini menindaklanjuti putusan kasasi Mahkamah Agung pada 3 Juli 2023, menolak permohonan kasasi PT RKA kasus kejahatan lingkungan, perkara kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho mengapresiasi putusan kasasi majelis hakim MA yang menolak permohonan kasasi perusahaan perkebunan sawit itu.
Baca Juga: Kalbar Siaga Darurat Karhutla, Ketapang Terbanyak Titik Panas
PT RKA diperkarakan dalam kasus karhutla seluas 2.560 hektare dengan nomor perkara 44/Pdt.G/LH/2021/Pengadilan Negeri Sintang. KLHK menyebutkan, kejadian itu berdampak kepada kehidupan dan kesehatan masyarakat. Juga berdampak kerusakan lahan, kehilangan biodiversity, dan menghambat komitmen pemerintah dalam pencapaian agenda perubahan iklim, khususnya pencapaian Folu Net Sink 2030.
Putusan kasasi MA pada 3 Juli 2023, sekaligus menguatkan putusan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Pontianak pada tanggal 27 Oktober 2022 memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sintang Nomor: 44/Pdt.G/LH/2021/PN Stg. Pengadilan Tinggi Pontianak dalam amar putusannya menghukum PT RKA membayar ganti rugi dan tindakan pemulihan sebesar Rp920.014.080.000 yang terdiri dari ganti rugi materiil Rp188.977.440.000 dan tindakan pemulihan lingkungan hidup Rp731.030.040.000.
“Saya sudah perintahkan Direktur Penyelesaian Sengketa KLHK/Kuasa Hukum agar segera melakukan eksekusi putusan ini dan berkoordinasi dengan Ketua Pengadilan Negeri Sintang, termasuk menyiapkan langkah-sita eksekusi atas aset-aset PT RKA agar proses eksekusi dapat segera dilaksanakan,” ungkap Rasio Sani pada Rabu, 26 Juli 2023.
Baca Juga: Bantimurung Bulusaraung Ma’rupanne Diakui Bagian Cagar Biosfer Dunia
Discussion about this post