Wanaloka.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan mengangkat tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat” dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2023 mendatang. Pemilihan tema tersebut merupakan upaya KLHK mentuntaskan persoalan sampah sesuai target pada 2025, melalui Kebijakan Strategis Nasional Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017, yaitu penanganan sampah 70 persen dan pengurangan sampah 30 persen.
“Tahun 2023 ini kami harapkan sudah siap untuk menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dengan potensi nilai ekonomi yang dimiliki sampah,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati di Jakarta, 1 Februari 2023.
Peringatan HSPN merupakan konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Peristiwa pada masa lampau di TPA Leuwigajah, tidak hanya berimplikasi pada shifting perhatian dan fokus ke pengelolaan sampah terintegrasi. Namun dampak yang lebih besar terjadi terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global yaitu perubahan iklim.
Baca Juga: Ini Isi Kebijakan Satu Peta yang Jadi Tanggung Jawab Badan Geologi
Vivien menerangkan, bahwa konsekuensi fenomena perubahan iklim menjadi pemantik utama konsolidasi konsep dan strategi untuk mengimplementasikan solusi nyata pengelolaan sampah. Yaitu dengan membangun daya seluruh pihak yang mempunyai kewajiban untuk berkontribusi menerapkannya, yaitu pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Keseriusan pemerintah untuk mencegah dampak perubahan iklim diawali dengan meratifikasi Paris Agreement to the United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada 2016. Indonesia telah berkomitmen meningkatkan target penurunan emisi dari 29 persen di First NDC menjadi 31,89 persen di Updated NDC. Melalui upaya sendiri (CM1) dari 41 persen di First NDC menjadi 43,20 persen di Updated NDC.
Baca Juga: 217 Gempa Tektonik dan 9 Gunung Meletus Sepanjang 2022
Lantas upaya apa saja untuk penanganan dan penurunan volume sampah?
Discussion about this post