Upaya penanganan darurat banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Jayapura. Salah satunya dengan mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi.
Baca Juga: Banjir di Provinsi Aceh, Tiga Orang Meninggal Dunia
“Lokasi dapur umum ini terletak di Kantor BPBD Provinsi Papua,” kata Muhari.
Para tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Papua, BPBD Kota Jayapura, Basarnas, TNI-Polri, Rapi, Orari, Tsbk dan Dompet Dhuafa terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan penanganan darurat di lokasi. Untuk sementara, posko penanganan darurat telah didirikan di BPBD Kota Jayapura.
Hasil kaji cepat, kata Muhari, kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan logistik, peralatan dan personel. Kondisi banjir yang masih menggenangi Pasar Youtefa dengan tinggi muka air berkisar 3 meter dan beberapa titik longsor menjadi kendala tersendiri dalam melakukan penanganan darurat.
Baca Juga: Elnaya Mahadevi: Perubahan Iklim 10 Tahun Terakhir Benar-benar Drastis
“Dijadwalkan tim BNPB akan tiba di Kota Jayapura hari ini untuk memberikan dukungan personel dan pendampingan kepada BPBD setempat dalam upaya penanganan darurat,” imbuh Muhari.
Banjir di Kabupaten Jayapura
Banjir juga dilaporkan melanda Kabupaten Jayapura pada Jumat, 7 Januari 2022. BPBD Kabupaten Jayapura melaporkan terdapat 59 unit rumah warga yang terendam banjir. Selain merendam rumah, banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas yakni 1 unit gereja dan Stadion Lukas Enembe.
“Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan mengakibatkan meluapnya Kali Menanti dan Kali Makanway pada Jumat, 7 Januari 2022,” ujar Abdul Muhari.
Kejadian tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: Antisipasi Iklim Ekstrem, BMKG Muktahirkan Data Normal Hujan
“Kejadian ini juga mengakibatkan longsor di beberapa titik yang berakibat badan jalan tertimbun material longsoran,” kata Muhari.
Wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Jayapura, meliputi Kampung Nolokla, Kampung Asei Kecil, Kampung Nendali yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kelurahan Dobonsolo, Kampung Yahim, Perum Gajahmada, dan Kelurahan Hineklmbe di Distrik Sentani.
Baca Juga: Sebagian Sumber Gempa Bumi 2021 Sifatnya Merusak Belum Teridentifikasi
“Terdapat 38 kepala keluarga terdampak di antaranya sebanyak 21 kepala keluarga memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Kondisi terkini, banjir sudah mulai berangsur surut,” kata Muhari.
BPBD Kabupaten Jayapura segera melakukan kaji cepat dan koordinasi melakukan pembersihan material longsor yang dilakukan oleh Balai Besar Jalan, Dinas Lingkungan Hidup, unsur TNI-Polri dan masyarakat. [WLC01]
Discussion about this post