Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Konferensi Rektor ASEAN Bahas Solusi Penerapan Ekonomi Biru

Kamis, 21 September 2023
A A
Konferensi Rektor ASEAN 2023. Foto unair.ac.id.

Konferensi Rektor ASEAN 2023. Foto unair.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Isu blue economy atau ekonomi biru menjadi salah satu bahasan dalam Gelaran The 6th ASEAN+3 Rector’s Conference di ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B, Universitas Airlangga (Unair) pada 20 September 2023. Konferensi tersebut menghadirkan sejumlah pimpinan universitas di kawasan Asia Tenggara, China, Korea, dan Jepang dengan mengusung tema The Role of University Collaboration within ASEAN+3 Framework on Innovation and Industry Acceleration Ecosystem. Forum tersebut membahas berbagai topik mengenai kolaborasi dan inovasi antara perguruan tinggi dan industri, salah satunya mendorong inovasi melalui penelitian inklusif tentang blue economy.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Kusdiantoro yang turut hadir menyampaikan sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi besar untuk membangun perekonomian di Indonesia. Terbukti dengan kekayaan sumber daya laut yang Indonesia miliki. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil sumber daya laut terbesar di dunia.

Namun implementasi blue economy di Indonesia masih belum tercapai. Lantaran ada sejumlah persoalan, seperti keragaman hayati yang rusak akibat ulah manusia, pengalihan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menjadi sektor ekonomi, hingga masalah sampah laut.

Baca Juga: Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan

Kusdiantoro mengusulkan upaya melalui penerapan neraca kelautan. Ia menilai neraca kelautan dapat berperan menjadi indikator untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sumber daya laut.

“Kita bisa melakukan penelitian bersama, berbagi pengetahuan dan membangun kapasitas, serta saling bertukar inovasi blue economy,” imbuh Kusdiantoro.

Rektor Universiti Malaya Profesor Dato’ Mohd Hamdi Abd Shukor memaparkan studinya tentang kondisi blue economy di Malaysia. Tantangan yang dihadapi Malaysia adalah perubahan iklim, karena zona pesisir di sana berada di garis depan perubahan iklim. Lantaran itu pula, komunitas pesisir Malaysia sangat rentan terhadap ketidakamanan sumber air.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: blue economyekonomi birukeragaman hayatiKonferensi Rektor ASEANperubahan iklimsumber air bersihwilayah pesisir

Editor

Next Post
Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University, Prof Hefni Effendi. Foto pplh.ipb.ac.id.

Hefni Effendi: Jasa Ekosistem untuk Menilai IKLH Harus Dirumuskan Dulu

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media