Wanaloka.com – Kabar bahagia konservasi Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) datang dari Kalimantan Barat. Satu individu Orangutan kalimatan liar yang diselamatkan dari jeratan, kini dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Dua bulan lalu, orangutan berkelamin betina diperkirakan berumur 30 tahun, ditemukan dengan kondisi memprihatinkan terkena jeratan.
“Saat ditemukan orangutan dalam kondisi lemas dan kesulitan bergerak akibat luka jeratan pada pergelangan tangannya,” kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat, RM Wiwied Widodo.
Baca Juga: Kisah Megaloman, Orangutan Sumatera Kembali ke Habitatnya
Orangutan liar tersebut diselamatkan dari jeratan oleh tim BKSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang bersama LPHD Pemangkat dan Yayasan IAR Indonesia, pada tanggal 24 Februari 2023, dari di kawasan hutan Dusun Penyekam Raya, Desa Pemangkat, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.
Setelah berhasil diselamatkan, kata Wiwied, selanjutnya orangutan tersebut dirawat dan menjalani rehabilitasi di tempat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia.
“Lebih kurang dua bulan di tempat rehabilitasi, kondisi orangutan menunjukkan perkembangan yang baik dari hari ke hari, luka pergelangan pulih dan tangan bisa digunakan secara normal, hingga akhirnya siap untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya,” ungkap Wiwied.
Baca Juga: Kabar Gembira Konservasi, Populasi Elang Jawa di Gunung Halimun Bertambah
Pada Sabtu, 15 April 2023, kata Wiwied, satwa yang dilindungi itu dilepasliarkan di kawasan Hutan Nipah Kuning, merupakan kawasan hutan terdekat dari lokasi satwa ditemukan terkena jerat.
Wiwied menjelaskan, kawasan Hutan Nipah Kuning dianggap sesuai dengan tipe habitat orangutan karena banyak vegetasi yang dapat dikonsumsi orangutan tersebut.
“Selain kesesuaian tipe habitat bagi orangutan, kawasan Hutan Nipah Kuning juga dianggap aman dari berbagai macam gangguan karena lokasinya jauh dari aktivitas manusia,” kata Wiwied.
Discussion about this post