Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mantan Bupati Banyumas Sukses Kelola Sampah karena TPA Ditutup Warga

Kabupaten Banyumas menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam pengelolaan sampah, karena persentase sampah yang dibuang ke TPA hanya 9 persen.

Rabu, 16 Oktober 2024
A A
Ilustrasi pemilahan sampah. Foto itb.ac.id.

Ilustrasi pemilahan sampah. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Mantan Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein berbagi kisah kesuksesan mengelola sampah di sana. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam pengelolaan sampah. Persentase sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya 9 persen.

“Jujur saja, sebetulnya lahirnya inovasi pengelolaan sampah di Banyumas karena TPA yang dikelola pemda ditutup warga,” ucap Achmad dalam talkshow yang bertajuk Building Sustainable Ecosystem for Future Generation di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada, Senin, 14 Oktober 2024. Kegiatan itu sekaligus memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024.

Achmad bercerita, pengelolaan sampah di Banyumas berhasil karena ada jaminan dari Pemerintah Banyumas sebagai off-taker dari produk turunan sampah yang dihasilkan masyarakat. Pengelolaan sampah dilakukan dari hulu ke hilir melibatkan masyarakat untuk ikut memilih sampah dan menjualnya ke pemkab melalui aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) dan Ojeke Inyong (Jeknyong).

Baca Juga: SK PPTKH Beri Kepastian Hukum Status Lahan Warga 10 Kabupaten di Jawa Barat

“Sampah itu tergantung persepsi. Kalau saya meyakinkan masyarakat, sampah ini raw material yang diberikan sentuhan teknologi akan menjadi revenue,” tutur dia.

Ia percaya teknologi daur ulang sampah yang canggih bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai guna. Sampah plastik terpilah akhirnya habis karena diolah dan menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF), paving, genting, dan juga batu bata.

Sedangkan sampah organik diolah menjadi maggot dan pupuk kompos. Achmad mengaku bangga dengan pengelolaan sampah yang dilakukan secara mandiri melalui basis Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Baca Juga: Pengelolaan Taman Nasional Mamberamo Foja Diminta Libatkan Masyarakat Adat

“Omset KSM ini nominalnya lumayan. Asalnya ya dari iuran pelanggan dan penjualan produk hasil pengolahan sampah termasuk rongsok,” kata dia.

Alumnus Fakultas Teknik UGM, Yuris Sarifudin juga turut berbagi pengalaman mengatasi masalah pengolahan sampah di Yogyakarta. Keprihatinan Yuris berawal dari ribuan ton sampah yang diproduksi setiap hari di Yogyakarta, tetapi pengolahannya belum optimal.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Teknik UGMKabupaten Banyumaspengelolaan sampahTPATPS3R

Editor

Next Post
Pohon gaharu. Foto Dok. SITH ITB.

Mengatasi Kelangkaan Gaharu Alam Lewat Gaharu Budidaya

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media