Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Menikmati Eksplorasi Keanekaragaman Biota Laut Pulau Hoga Malam Hari

Di bawah terang bulan purnama, pengunjung menyaksikan keindahan dan keunikan biota laut yang terperangkap di cekungan-cekungan air di ekosistem lamun (seagrass).

Rabu, 11 September 2024
A A
Summer course di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto Dok. IPB Universitas

Summer course di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto Dok. IPB Universitas

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pulau Hoga merupakan merupakan salah satu dari gugusan Kepulauan Wakatobi yang terletak di sebelah timur Pulau Kaledupa, Sulawesi Tenggara. Pulau ini memiliki keanekaragaman biota laut yang terletak di jantung Coral Triangle Center. Sekaligus menjadi pulau pertama marine site Operation Wallacea. Pulau ini juga menjadi stasiun pembelajaran keanekaragaman laut, khususnya terumbu karang dunia.

IPB University bekerja sama dengan Victoria University of Wellington (VUW), New Zealand mengajak mahasiswa untuk menjelajahi pulau tropis tersebut dan mengeksplorasi keanekaragaman lautnya melalui program summer course. Kegiatan ini diikuti mahasiswa dari IPB University dan VUW sebanyak 13 orang yang berasal dari beberapa negara seperti New Zealand, Amerika Serikat, Sri Lanka, India, dan Indonesia. Sebelumnya telah dilaksanakan tiga kali summer course antara IPB University dan VUW di lokasi ini.

Kegiatan summer course mencakup kuliah lapang mengenai keanekaragaman terumbu karang, ikan karang, lamun, mangrove, dan habitat bentik. Mahasiswa belajar langsung mengenai metode identifikasi terumbu dan ikan karang, menghitung kepadatan, serta analisis data. Mahasiswa secara berpasangan atau dikenal buddy system melakukan snorkeling di beberapa spot penyelaman.

Baca Juga: Menggali Cerita Rakyat di Wilayah IKN untuk Jaga Kontinuitas Budaya Asal

Yang menarik bagi mahasiswa adalah kegiatan seagrass night safari yang merupakan biodiversity exploration pada malam hari. Mahasiswa dilengkapi peralatan booties, senter dan mandi cup (gayung) berjalan dari pinggir pantai menuju tengah laut yang sedang surut. Di bawah terang bulan purnama, mereka menyaksikan keindahan dan keunikan biota laut yang terperangkap di cekungan-cekungan air di ekosistem lamun (seagrass).

“Wow ini keren banget, ini pertama kalinya saya menyaksikan langsung gurita dan ular laut di alam liar,” ujar salah satu peserta summer course.

Dalam safari night tersebut, mereka juga bisa melihat lionfish, flatworms, moray eel, teripang, landak laut dan lainnya. Lamun adalah salah satu habitat penting di pesisir karena menjadi area asuhan, pemijahan, dan makan (nursery, spawning, dan feeding ground) bagi biota-biota laut.

Baca Juga: Kaya Ragam Bebatuan, Bangka Belitung Punya Potensi Geowisata

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Coral Triangle CenterIPB Universitykeanekaragaman biota lautterumbu karangWakatobi

Editor

Next Post
Warga delapan kabupaten di Jawa Barat menagih janji di KLHK, 11 September 2024. Foto Dok. Walhi.

Warga Jawa Barat Tagih Janji Pemenuhan Hak Atas Tanah di Kawasan Hutan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media