Wanaloka.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan mayoritas pasien terkonfirmasi virus korona varian Omicron memiliki gejala ringan dan tidak bergejala. Meskipun kenaikan transmisi varian Omicron akan jauh lebih tinggi daripada varian Delta. Lantaran itu pula, pasien terkonfirmasi Omicron tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.
“Strategi layanan dari Kemenkes yang sebelumnya berfokus di rumah sakit, sekarang beralih ke rumah,” kata Budi dalam keterangan pers yang dilansir dari laman kemkes.go.id, Senin, 10 Januari 2022.
Baca Juga: Kasus Omicron Menyebar di 150 Negara, Luhut: Tahan Dulu Jalan-jalan ke Luar Negeri
Pasien hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemberian suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan yang telah diizinkan penggunaannya oleh pemerintah. Strategi yang dilakukan pemerintah adalah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine. Platform tersebut meliputi Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular.
Peran mereka adalah memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Civid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan.
Monulpiravir dan Plaxlovid dapat izin BPOM
Kemenkes juga akan melakukan penyesuaian dengan merekomendasikan perubahan peraturan penatalaksanaan pasien Covid-19. Termasuk menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan.
“Dari hasil penelitian, Molnupiravir dan Plaxlovid mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien Covid-19,” kata Budi.
Obat tersebut telah diujicobakan terhadap pasien Covid-19 dan terbukti aman. Keduanya juga telah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat Amerika Serikat (FDA). Saat ini, Molnupiravir juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan akan segera digunakan. Sementara Plaxlovid sedang dalam proses mendapatkan EUA dari Badan POM.
Baca Juga: Ekstrak Lengkuas, Pembasmi Nyamuk Demam Berdarah yang Ramah Lingkungan
Budi merinci dari total 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99 persen bergejala ringan dan tanpa gejala. Dari 414 kasus yang dirawat tersebut, 114 orang atau 26 persen sudah sembuh. Sedangkan yang masuk kategori sedang atau butuh perawatan oksigen hanya dua orang, yakni lelaki berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya dilaporkan memiliki penyakit penyerta (komorbid).
”Dua orang itu sudah sembuh,” kata Budi.
Discussion about this post