Dengan memberikan edukasi tentang metode autolisis kepada masyarakat, menurut Drastinawati akan dapat memberi manfaat untuk meningkatkan produktivitas. Mengingat tak hanya donat, metode autolisis juga bisa diterapkan untuk membuat aneka kudapan berbahan dasar terigu.
“Siapa saja bisa membuat donat dengan mudah, tanpa mengeluarkan banyak tenaga dan biaya,” terang Drastinawati.
Baca Juga: Ingin Tahu Jenis dan Tipe Warna Kulitmu? Simak Penjelasan Dokter Flandiana
Metode autolisis ditemukan Master Baker Prancis, Profesor Raymond Calvel pada 1974 selama bereskperimen. Penemuannya sebagaimana dijelaskan dalam buku Le Gout du Pain, bahwa metode ini sangat sangat sederhana. Prose mendiamkan adonan dalam beberapa waktu akan meningkatkan hubungan antara pati, gluten, dan air, serta secara khusus meningkatkan ekstensibilitas adonan. Saat pencampuran, adonan menjadi kalis dengan lebih cepat.
Metode autolisis juga membuat roti mempunyai rasa yang lebih baik, mengembang dalam oven, dan meningkatkan kualitas. Dalam pembuatan roti, autolisis adalah pemecahan komponen tepung, yaitu pati dan protein oleh enzim endogen saat pembentukan adonan setelah air dimasukkan. [WLC02]
Discussion about this post