Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah KTT ASEAN 2023, Menkopolhukam Minta Antisipasi Karhutla
Dijelaskannya, operasi darat dilakukan untuk segera memadamkan api sebelum semakin membesar. Operasi ini akan didukung oleh sejumlah lembaga terkait mulai unsur TNI, Polri, KLHK, BPBD dan relawan peduli api.
Operasi udara, BNPB telah menempatkan sejumlah helikopter di enam titik provinsi prioritas untuk patroli dan water bombing. BNPB akan terus melakukan pendampingan dalam operasi udara tersebut selama masa tanggap darurat karhutla yang dikeluarkan oleh tiap-tiap pemerintah daerah. Operasi udara didukung oleh BNPB menggunakan helikopter patroli dan waterbombing.
Kemudian khusus untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), BNPB menggandeng BMKG, Badan Riset Nasional (BRIN), dan TNI AU. Operasi TMC sebelumnya juga dilakukan untuk menghalau hujan dan mempercepat turunnya hujan di wilayah tertentu untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi basah. Sedangkan untuk penanganan karhutla, operasi TMC dilakukan untuk menurunkan hujan di wilayah yang terdampak karhutla..
“Ini untuk mendatangkan hujan,” imbuh Suharyanto.
Baca Juga: Masalah Lingkungan Belum Menjadi Isu Utama Media Massa
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, bencana karhutla tidak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi, kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Pemerintah, kata Mahud, tidak ingin hal itu terjadi, meski dalam kurun dua tahun terakhir hal itu tidak terjadi dan karhutla dapat diantisipasi dengan baik.
“Saya meminta kepada Forkopimda terus waspada. Terus komunikasikan dengan BNPB untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi sesuatu,” kata Mahfud.
Ditegaskannya, antisipasi dan penanganan karhutla tidak bisa hanya bergantung dari pemerintah saja. Peran masyarakat juga sangat penting dan dibutuhkan. Dia memastikan bahwa pemerintah sudah mengelola keterlibatan masyarkaat untuk bersama-sama mengantisipasi karhutla.
“Pemerintah juga sudah mengelola keterlibatan masyarakat kegiatan untuk bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di dalam berbagai posisi dan tugas yang dibutuhkan pemerintah,” ujar Mahfud. [WLC01]
Discussion about this post