Kamis, 30 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Muhammad Buce Saleh: Luas Tutupan Hutan Terus Menurun Sejak 1990-2020

Luasan hutan kian bertambah tahun kian berkurang di pulau-pulau di Indonesia. Perlu keputusan pemerintah yang konsisten dan objektif untuk menyelamatkannya.

Senin, 28 Februari 2022
A A
c

Prof. Muhammad Buce Saleh. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hutan menjadi kunci dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Namun dalam praktik pengelolaannya tidak lepas dari banyak permasalahan, termasuk sektor kehutanan di Indonesia. Keberadaan Sumberdaya Hutan (SDH) di Indonesia meliputi areal yang sangat luas. Seiring dengan perkembangan penduduk dan tuntutan pembangunan, luasan hutan tersebut semakin berkurang.

“Telah terjadi penurunan tutupan hutan Indonesia sepanjang tahun 1990-2020,” kata Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof Muhammad Buce Saleh dalam Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah.

Penurunan tutupan tersebut meliputi di Sumatera sebesar 18 persen, Jawa sebesar 9 persen, Kalimantan sebesar 20 persen, Sulawesi sebesar 14 persen, Maluku sebesar 10 persen, Bali Nusa sebesar 17 persen, dan Papua sebesar 7 persen.

Baca Juga: Agung Satyawan: Jika Ukraina Jadi Anggota NATO, PD III Dikhawatirkan Meletus

Ia menambahkan, perencanaan skenario pemanfaatan SDH Indonesia dalam perspektif waktu 2005-2025 telah memperkirakan luas tutupan hutan akan berkurang 20 persen pada tahun 2025. Tren tersebut terkonfirmasi dari data penurunan tutupan hutan periode 1990-2020 sekitar 19 persen. Berdasarkan uraian tersebut keadaan SDH Indonesia dalam periode 20 tahun ke depan (2005-2025) akan berada dalam tiga skenario.

Meliputi skenario pesimis, skenario moderat, dan skenario pptimis. Skenario pesimis adalah kondisi luas kawasan hutan akan berkurang sebesar 20 persen dan konflik masih tetap berlangsung. Skenario moderat dengan kondisi luas kawasan hutan akan berkurang sebesar 20 persen, tetapi konflik dapat diselesaikan sehingga luas tutupan hutan kemungkinan akan lebih besar dari luas kawasan hutan.

Sementara skenario optimis adalah kondisi luas kawasan hutan dapat dipertahankan dan konflik dapat diselesaikan. Skenario optimis merupakan kondisi yang sangat ideal.

Baca Juga: Munif Ghulamahdi: Teknologi Budidaya Jenuh Air Jadi Solusi Kelangkaan Kedelai

“Ini mungkin terjadi apabila kita mencegah pertambahan penduduk serta pertumbuhan ekonomi sudah tidak tergantung lagi kepada SDH,” kata Buce.

Hasil analisis terhadap semua skenario masa depan SDH Indonesia dan semua alternatif arahan pemanfaatannya menunjukkan bahwa skenario yang paling mungkin dilakukan adalah skenario moderat. Arah pemanfaatan SDH lebih diutamakan untuk usaha skala kecil baik di hutan alam maupun hutan tanaman. Sedangkan usaha skala besar yang ada sekarang didorong agar mempunyai kinerja baik.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: IPB UniversityLuasan hutanSDHSumberdaya Hutantutupan hutan

Editor

Next Post
Ilustrasi gejala stroke. Foto geralt/pixabay.com.

Kesemutan Separuh Badan, Waspada Gejala Stroke

Discussion about this post

TERKINI

  • Tongkang pengangkut batubara di perairan Sungai Mahakam. Foto Dok Wanaloka.com.Masyarakat Sipil Tolak AZEC, Solusi Palsu Perpanjang Ketergantungan Energi Fosil
    In Lingkungan
    Kamis, 30 Oktober 2025
  • Tepung mocaf dari olahan ubi kayu. Foto Dok. IKBIS.Ubi Kayu Berpotensi Jadi Pengganti Tepung Terigu Impor
    In Rehat
    Rabu, 29 Oktober 2025
  • Kayu sagu laminasi. Foto Dok. Direktorat PUI UGM.Kayu Laminasi, Solusi Keterbatasan Kayu Solid Akibat Alih Fungsi Hutan
    In IPTEK
    Rabu, 29 Oktober 2025
  • Peneliti BRIN, M. Reza Cordova menjelaskan asal muasal mikroplastik dalam air hujan. Foto Dok. Sekolah Air Hujan.Reza Cordova, Cemaran Mikroplastik Terindikasi dalam Udara di 18 Kota Pesisir di Indonesia
    In Sosok
    Selasa, 28 Oktober 2025
  • Ilustrasi PLTU batu bara. Foto jplenio/pixabay.comWalhi Pastikan Target Iklim Second NDC Indonesia Semu, Gagal Menjawab Keadilan Iklim
    In Lingkungan
    Selasa, 28 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media