Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kesemutan Separuh Badan, Waspada Gejala Stroke

Gejala stroke merupakan early warning system, sehingga perlu penanganan medis secara cepat.

Selasa, 1 Maret 2022
A A
Ilustrasi gejala stroke. Foto geralt/pixabay.com.

Ilustrasi gejala stroke. Foto geralt/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Apa itu stroke? Dokter Ismail Setyopranoto dari Departemen Neurologi, FK-KMK UGM memaparkan, penyakit stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang bersifat aktif dengan gejala fokal. Meliputi kesemutan atau gejala global, seperti penurunan kesadaran, gangguan bicara, dan lumpuh total yang berlangsung lebih dari 24 jam.

“Dan bukan disebabkan karena trauma, seperti punya riwayat terjatuh, infeksi otak atau tumor,” kata Ismail.

Stroke merupakan kondisi yang hanya mengenai vaskular atau pembuluh darah. Sebanyak 80-85 persen disebabkan karena non-pendarahan, bukan karena pecahnya pembuluh darah. Dan sekitar 15-20 persen disebabkan pendarahan atau sumbatan.

Baca Juga: Muhammad Buce Saleh: Luas Tutupan Hutan Terus Menurun Sejak 1990-2020

Secara umum, masyarakat harus mengenali tanda gejala yang terjadi baik pada stroke pendarahan maupun non-pendarahan. Mengingat gejala yang terjadi merupakan early warning system atau symptom yang sangat bergantung darimana mengidentifikasi.

“Secepatnya pasien-pasien yang mengalami stroke dibawa ke rumah sakit. Soal pendarahan atau non-pendarahan itu nanti di rumah sakit. Yang penting bagaimana mengenal tanda dan gejala stroke,” ujar Ismail.

Gejala stroke

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: early warning systemgejala strokekesemutanpembuluh darahpenyakit stroke

Editor

Next Post
Gajah Sumatera. Foto ugm.ac.id.

Manusia hingga Parasit Jadi Penyebab Gajah Sumatera Hampir Punah

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media