Rabu, 17 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Munif Ghulamahdi: Teknologi Budidaya Jenuh Air Jadi Solusi Kelangkaan Kedelai

Kelangkaan yang memicu harga kedelai tinggi terus berulang tiap tahun. BJA diharapkan jadi solusi persoalan tahunan komoditas pangan itu.

Rabu, 23 Februari 2022
A A
Profesor Munif Ghulamahdi. Foto ipb.ac.id.

Profesor Munif Ghulamahdi. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu di tanah air banyak yang disediakan dari impor. Hal ini menyebabkan perajin tahu tempe menjerit tatkala harga kedelai di pasar dunia melangit. Kenapa Indonesia masih sangat tergantung pada kedelai impor? Bukankah seharusnya kita bisa swasembada kedelai?

IPB University berhasil menemukan teknologi budidaya kedelai yang cocok ditanam di lahan pasang surut. Teknologi tersebut berupa teknologi budidaya jenuh air (BJA) kedelai.

Inovator dari IPB University, Profesor Munif Ghulamahdi menjelaskan bahwa BJA adalah sistem penanaman kedelai dengan memberikan irigasi secara terus-menerus dan membuat muka air tetap. Hal ini menyebabkan lapisan di bawah perakaran mengalami jenuh air.

Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem Berupa Hujan Es dan Puting Beliung Hingga April 2022

Dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura ini telah membuktikan teknologi BJA dapat meminimalisir sifat negatif dari lahan pasang surut. Dengan demikian, teknologi BJA layak dikembangkan untuk perluasan areal tanam kedelai.

“Dalam mendukung teknologi BJA, diperlukan adanya tata kelola kawasan produksi BJA serta menjamin tersedianya benih unggul dan sarana produksi lainnya,” terang Munif, Selasa, 22 Februari 2022.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BJAIPB Universitykedelaiperajin tahu tempeProfesor Munif Ghulamahdiswasembada kedelaiteknologi budidaya jenuh air

Editor

Next Post
Ikan guppy. Foto Instagram @aquarium_guppies.

Ingin Menang Kontes, Ini Tips Budidaya Ikan Guppy

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media