“Kalau bisa kerja di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko penularan tinggi,” imbuh Budi.
Peningkatan 3T dan vaksinasi dosis lengkap
Tidak hanya di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi. Penularan varian Omicron juga sudah sampai di daerah-daerah lain di Indonesia. Apalagi, daerah yang menjadi destinasi wisata dan mobilitas antar daerah tinggi. Menurut Epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama, daerah perlu meningkatkan kembali kemampuan 3T-nya, yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), dan melakukan isolasi terpusat.
“Pemerintah perlu meningkatkan 3T. Dan masyarakat harus mau menerapkan prokes 5M, jika masih ingin beraktifitas leluasa seperti saat ini,” kata Bayu.
Baca Juga: Pasien Konfirmasi Omicron Bisa Isoman, Asalkan Usia 45 Tahun ke Bawah
Terkait percepatan vaksin ke-3 (booster) untuk mengatasi varian Omicron, Bayu menilai belum bisa melihat efeknya karena baru saja dimulai dan masih belum tinggi cakupannya. Ada kemungkinan belum terlihat efek dari booster dalam 1-2 bulan ini. Sementara penularan varian Omicron diprediksi mencapai puncak pada Februari-Maret 2022.
“Yang paling penting saat ini bukan soal booster. Tetapi bagaimana memperluas cakupan yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Terutama kelompok rentan dan anak-anak,” kata Bayu dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 18 Januari 2022. [WLC02]
Discussion about this post