Wanaloka.com – Tim peneliti Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan rumah ramah lingkungan yang menggunakan bahan kayu laminasi silang. Rumah yang diberi nama Paviliun Cross Laminated Timber (CLT) Nusantara ini juga menggunakan teknologi cerdas dengan bahan kayu lokal jenis Akasia sebagai komponen struktural.
Salah satu peneliti, Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan, Ali Awaludin menjelaskan, paviliun CLT Nusantara ini menggunakan papan-papan kayu yang disusun secara silang dengan jumlah lapis ganjil. Ia mencontohkan untuk satu papan yang dipasang, papan lapis kedua dipasang menyilang, dan papan ketiganya akan digunakan.
“Kami gunakan lapis yang ganjil, tergantung dari ketebalan akhir yang diinginkan. Nah, tebalnya itu menentukan kemampuan yang bisa didukung papan tersebut,” jelas dia, Selasa, 8 April 2025.
Baca juga: Pelaku Wisata Minta Kuota Pendakian Gunung Rinjani Berdasar Daya Tampung
Selanjutnya menggunakan teknologi laminasi untuk merekatkan antar papan kayu. Model percontohan rumah ini sudah dibuat di area Fakultas Teknik UGM.
“Kami menggunakan papan-papan kayu berukuran kecil yang mungkin memiliki nilai jual rendah,” kata dia.
Ia juga menyampaikan bangunan rumah yang mereka desain tidak harus menggunakan kolom, namun hanya mengandalkan dinding dan lantai CLT saja. Akan tetapi, dinding dan lantai tersebut dijadikan kekuatan strukturnya rumah.
Baca juga: Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman Gundul Akibat Tambang Ilegal
“Kami sengaja menggunakan kayu akasia dipilih karena relatif murah, serta mudah diperoleh,” kata dia.
Pakai pembangkit listrik tenaga surya
Untuk melindungi kayu dari paparan matahari dan hujan, tim peneliti menanam tanaman yang dibuat merambat yang berada di sisi depan dan luar rumah. Sebelumnya, tim pernah mencoba menanam buah markisa, tetapi tidak berhasil.
Discussion about this post