Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pelajar Muhammadiyah Gelar Aksi untuk Iklim di 110 Titik: Waktu Kita Tidak Banyak

Senin, 31 Oktober 2022
A A
Aksi pelajar untuk iklim di tepi lubang bekas tambang, Kalimantan Selatan. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim bersama para santri. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim dengan membersihkan sampah di pantai. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim di Lampung Tengah. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim di Lampung Utara. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim di Tanggamus, Lampung. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim dengan menanam mangrove. Foto dok. IPM
Aksi pelajar untuk iklim dengan berbagi bibit pohon secara gratis untuk masyarakat. Foto dok. IPM
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Komunitas Student Earth Generation bersama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah menggelar Aksi Pelajar untuk Iklim di 110 titik daerah di Indonesia pada 30 Oktober 2022. Mereka melakukan aksi land mark, tanam pohon, sedekah pohon, aksi jalanan, bersih pantai dan sungai, serta kegiatan lainnya.

Menurut Koordinator Nasional Aksi Pelajar untuk Iklim, Kholida Annisa, aksi yang diikuti pelajar-pelajar Muhammadiyah tersebut tak hanya digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Melainkan juga merespons perhelatan besar KTT G20 di Bali dan COP 27 di Mesir pada November 2022.

Baca Juga: Belajar dari Obat Sirop Bermasalah, Begini Cara Bijak Menggunakan Obat

Mengingat dua perhelatan itu akan menyoroti langkah kebijakan iklim di seluruh dunia. Para pelajar bergerak untuk menyuarakan keadilan iklim dan bangkitkan kesadaran atas ancaman krisis iklim.

“Permasalahan kerusakan lingkungan adalah permasalah bersama. Apapun agama, umur, dan latar belakangnya,” kata Kholida.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Masyarakat Aceh dan Sumut Waspadai Dampak Hujan Lebat

Kerusakan lingkungan masa kini yang disebabkan perilaku manusia masa lalu, lanjut Kholida, membuat generasi muda memiliki beban dan tugas ganda pada masa depan. Yakni membangun Indonesia lebih maju dan menyelamatkan masa depan bangsa ini dari bahaya ancaman krisis iklim.

“Cuaca ekstrem dan kenaikan suhu bumi sudah terjadi di depan mata kami saat kami sedang bertumbuh mencapai cita-cita,” kata Kholida.

Baca Juga: Dampak Bencana Hidrometeorologi Pemkab Majene Tetapkan Status Siaga

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Aksi IklimAksi Pelajar untuk IklimHari Sumpah PemudaIPMKrisis Iklimlintas agamaPBB

Editor

Next Post
Taufan, salah satu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di PLG Way Kambas tiba-tiba mati mendadak. Foto Balai TNWK.

Kabar Duka dari PLG Way Kambas, Taufan Gajah Sumatera Mati Mendadak

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media