Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Mayoritas Jamaah Haji 2022 Meninggal

Senin, 18 Juli 2022
A A
Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah. Foto kemkes.go.id.

Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah. Foto kemkes.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Jumlah jamaah haji yang meninggal dunia per 17 Juli 2022 tercatat sebanyak 58 orang. Mayoritas adalah jamaah laki-laki dari kelompok usia di bawah 60 tahun. Sedangkan penyebabnya didominasi penyakit jantung.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, dokter Budi Sylvana, ada tiga faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah haji. Pertama, adanya ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi.

Kedua, adanya kerentanan kesehatan jemaah haji. Jamaah haji Indonesia didominasi oleh jamaah haji berisiko tinggi karena faktor usia dan penyakit. Selain itu, juga ada kekambuhan penyakit yang dipicu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun.

Baca Juga: Kata Ahli Kesehatan dan Hukum Islam Unair Soal Legalisasi Ganja Medis

Ketiga, kapasitas tenaga kesehatan, meliputi antisipasi dan respon petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah.

“Jadi dengan berbagai cara, angka kematian bisa kita kendalikan. Walaupun jamaah lansia dan punya komorbid,” kata Budi.

Kerentanan kesehatan jemaah dapat diantisipasi melalui penguatan promosi kesehatan. Seperti kampanye #jangantungguhaus dari awal sebelum keberangkatan jamaah haji. Juga seruan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri, terutama saat keluar pondokan dan beribadah. Juga kampanye untuk minum obat teratur bagi jamaah haji risti dan memiliki komorbid.

Baca Juga: Gempa Hari Ini Magnitudo di atas 5 Guncang Pacitan dan Bone Bolango

Sementara melalui penguatan formasi 30, setiap 30 jamaah paling risti tiap-tiap kloter harus selalu didampingi Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter. Juga ada screening atau pemeriksaan ulang serta kontrol rutin bagi jemaah haji risti di tiap tiap kloter.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: jamaah hajiKBHIpenyakit jantungTenaga Kesehatan HajiTKH Kloter

Editor

Next Post
Ilustrasi serangan jantung. Foto Pexels/pixabay.com.

Hati-hati, Penyakit Jantung Mengintai Generasi Jompo

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media