Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Potensi Kriminalisasi Warga di Morowali Tinggi Demi Hilirisasi Mineral

Perlu perlindungan hak warga dan keamanan masyarakat serta kebebasan warga untuk menyampaikan haknya tanpa takut akan intimidasi atau ancaman hukum.

Minggu, 3 November 2024
A A
Warga di Morowali memblokade jalan yang diklaim perusahaan mineral pada Juni 2024. Foto Walhi Sulteng.

Warga di Morowali memblokade jalan yang diklaim perusahaan mineral pada Juni 2024. Foto Walhi Sulteng.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Mineral kritis, seperti lithium, kobalt, nikel, dan tembaga memiliki peran dalam transisi energi sebagai komponen esensial untuk teknologi energi terbarukan dan kendaraan listrik. Ketika keadaan darurat iklim semakin meningkat, permintaan akan mineral yang penting untuk teknologi energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, dan kendaraan listrik (EV) meningkat.

Laporan Global Critical Minerals Outlook 2024 memperlihatkan, bahwa implementasi teknologi energi ramah lingkungan di tingkat global telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kapasitas pemasangan Solar PV telah meningkat sebesar 85 persen dari tahun 2021 hingga 2023. Sementara sektor kendaraan listrik juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam jumlah mobil listrik pada tahun 2023.

Di Indonesia terdapat tren peningkatan signifikan dalam produksi nikel dari tahun 2020 hingga 2024. Pada tahun 2020, total produksi sekitar 32 juta ton yang diharapkan meningkat hampir 120 persen menjadi 71.4 juta ton pada tahun 2024.

Baca Juga: Ani Mardiastuti, Penelitian Ekosistem Air Terjun di Indonesia Masih Terbatas

Kenaikan target produksi ini memiliki dampak yang luas. Salah satunya, kehadiran kawasan industri nikel PT Huabao Industrial Park (PT IHIP) di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah memberi dampak negatif bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan.

Praktik hilirisasi, khususnya nikel menciptakan penurunan kualitas kesehatan warga, kehilangan keanekaragaman hayati, penurunan kualitas ekosistem laut, penurunan ekonomi warga.

“Apalagi operasi industri ini didukung dengan infrastruktur yang masih menggunakan PLTU captive,” kata Siti Zulaika dari Perkumpulan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER).

Baca Juga: Proyek IKN Dinilai Mengancam Kekayaan Biodiversitas Teluk Balikpapan

Selain itu, terjadi konflik agraria dan kerusakan lingkungan di kawasan industri nikel tersebut. Seringkali warga terlibat konflik dengan perusahaan akibat tanahnya dirampas paksa dengan berbagai macam modus.

Klaim sepihak

Kawasan Industri Huabao Industrial Park (IHIP) merupakan kawasan industri yang dikendalikan penuh PT Zhensi Holding Grup dengan wajah Bahosua Taman Industri Invesment Grup (BTIIG). Komposisi sahamnya terdiri dari Zhensi Indonesia Industrial Park 51 persen, Beijing Shengyue Oriental Invesment Co., Ltd 10,28 persen, PT Kejayaan Emas Persada 27,45 persen, dan PT Himalaya Global Investment 11,27 persen. Dengan nilai investasi sebesar Rp14 triliun untuk produksi blok besi nikel dan nikel hidroksida yang merupakan bahan baku penting untuk stainless steel serta baterai energi baru kelas atas.

Luas kawasan PT IHIP sebesar 20.000 Ha di Desa Wata, Tondo, Ambunu, Topogaro, Upanga, Larebonu dan Wosu dengan metode pembagunan dua tahap. Tahap satu yang sedang berjalan di Desa Tondo, Topogaro dan Ambunu. Pembangunan kawasan ini bagian dari zona percontohan kerja sama internasional berkualitas tinggi di bawah “One Belt, One Road Inisiative”.

Baca Juga: Aktivitas Kegempaan Gunung Lamongan Meningkat, Waspada Retakan Tanah

Berdasarkan MoU tanggal 11 Maret 2024 yang dapat diakses menunjukan dalam point (b), bahwa ternyata jalan desa di Desa Wosu, Umpanga, dan Larebonu telah menjadi milik PT Huabao Industrial Park yang diuraikan dalam 10 pasal perjanjian.

“Kesepakatan ini meningkatkan konflik antar masyarakat dengan perusahaan. Sebab MoU tersebut tidak pernah melibatkan masyarakat sama sekali,” ucap Yusman dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tengah.

Praktik perampasan lahan yang dilakukan perusahaan tersebut, tidak ubahnya seperti zaman penjajahan. Masyarakat dibuat tidak ada pilihan lain, sementara pemerintah turut serta melindungi kepentingan perusahaan dan mengabaikan hak masyarakat.

Baca Juga: Persatuan Masyarakat Peduli Batu Beriga Tolak Tambang Timah Laut

Konflik memuncak pada tahun 2022 hingga 2024 ketika lahan masyarakat seluas 14 Ha yang berisi sawit di Desa Ambunu digusur pada malam hari tanpa sepengetahuan pemiliknya. Kemudian jalan desa yang merupakan akses utama masyarakat ke kebun, kini digunakan untuk jalan holing perusahaan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: anti SLAPPdegradasi lingkunganhilirisasi mineralKabupaten Morowalitransisi energiWalhi

Editor

Next Post
Kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur yang erupsi dan berdampak terbakarnya rumah warga, 4 November 2024. Foto Magma Indonesia.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, 10 Tewas dan Rumah Warga Terbakar

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media