Wanaloka.com – Pourfect 60, sebuah sistem penyeduhan kopi otomatis berbasis teknik V60 dirancang dua mahasiswa Teknik Elektro ITB, Handy Jonarta dan Nico Octavianto Aritonang. Produk tersebut dipamerkan dalam gelaran Electrical Engineering Days (EE Days) 2025 yang diadakan Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi mahasiswa.
Pourfect 60 memadukan teknologi kendali presisi dengan pemahaman mendalam tentang teknik penyeduhan kopi, khususnya metode V60 yang populer di kalangan penikmat kopi karena kompleksitas cita rasanya. Namun teknik ini dikenal cukup menantang untuk dilakukan secara konsisten karena melibatkan kontrol suhu air, volume, waktu tuang, dan distribusi aliran yang presisi.
“Proyek ini kami mulai dari pengamatan langsung terhadap permasalahan di lapangan. Barista sering kewalahan menyeduh kopi manual karena harus fokus penuh. Kami ingin menghadirkan solusi yang bisa membantu efisiensi kerja barista dan memberikan hasil seduhan yang konsisten,” ujar Nico.
Baca juga: Jangan Diam Melihat Kerusakan Lingkungan agar Dampak Karhutla Tak Meningkat
Produk tersebut merupakan hasil dari proyek tugas akhir mahasiswa, sekaligus perwujudan nyata dari penerapan ilmu keteknikan dalam menyelesaikan masalah keseharian. Di bawah bimbingan Mervin Tangguar Hutabarat dan didukung perusahaan teknologi QIMTronics , tim mahasiswa ITB ini merancang sistem penyeduh kopi yang dapat dikendalikan. Baik melalui layar antarmuka langsung di perangkat maupun melalui aplikasi ponsel berbasis Bluetooth.
Pengguna dapat memasukkan parameter penyeduhan seperti rasio air-kopi, suhu air, jumlah dan volume tuangan, serta jeda antar tuangan. Pengaturan ini memungkinkan hasil seduhan yang konsisten serta fleksibel untuk disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Dalam aspek teknis, sistem ini menggunakan microcontroller ESP32 sebagai pusat kendali, dengan dukungan heater dan pompa air untuk mengatur suhu dan aliran air, serta sensor berat untuk memastikan volume yang tepat pada setiap tuangan.
Baca juga: Draw the Line Jogja Desak Presiden Realisasikan Janji Transisi 100 Persen Energi Terbarukan 2035
Validasi hasil dilakukan dengan pengukuran menggunakan termometer makanan dan timbangan digital guna menjamin akurasi penyeduhan.
Keunggulan Pourfect 60 tidak hanya pada fungsi otomatisasinya, tetapi juga pada kemampuan menyimpan dan membagikan resep seduhan melalui aplikasi yang terintegrasi. Fitur ini menjadi nilai tambah yang membedakan alat ini dari produk sejenis di pasaran internasional, yang umumnya mahal dan belum tersedia secara luas di Indonesia.







Discussion about this post