Kebijakan pengetatan PPKM akan diambil dengan memfokuskan pada kelompok rentan, seperti lansia, komorbid, dan belum vaksinasi. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengambil vaksinasi lengkap dan tidak menyebarkan kabar buruk terkait pengambilan dosis ketiga. Serta tidak mengabaikan penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
Baca Juga: Ada 4 Kelompok Rentan Omicron, Masyarakat Bergejala Ringan Diminta Berempati
“Menurut data yang ada, penularan Omicron memang lebih cepat tetapi dampak terhadap rumah sakit dan kematian keseluruhan relatif masih kecil dibandingkan Delta,” kata Luhut.
Mayoritas dari pasien yang dirawat berat, kritis, atau meninggal dunia adalah para lansia, kelompok komorbid parah, dan yang belum divaksin.
“Kita harus banyak jaga imun, tetap bahagia, dan harus segera vaksinasi. Ini kunci perlindungan yang ada,” tegas Luhut.
Pemerintah mengambil kebijakan penting untuk mendorong percepatan vaksinasi, khususnya dosis kedua bagi lansia dan kelompok rentan lain. Vaksin booster juga akan disediakan cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, obat-obatan, dan menaikkan jumlah tempat tidur di rumah sakit. Fasilitas isolasi terpusat akan diaktifkan, khususnya untuk merawat pasien OTG dan gejala ringan, mendorong penyediaan fasilitas penginapan bagi para nakes, mendistribusikan pasien berat dan kritis ke rumah sakit, dan mendorong secara masif penggunaan telemedicine untuk masyarakat bergejala ringan.
“Masyarakat tidak perlu panik. Langkah-langkah strategis telah diambil untuk mempersiapkan gelombang ini. Masyarakat dapat tetap beraktivitas sesuai aturan prokes dan ketentuan PPKM yang ditetapkan,” tegas Luhut.
Baca Juga: Hadapi Omicron: PPKM Dievaluasi dan Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan ada tiga provinsi yang jumlah kasusnya melebihi kasus Delta per 6 Februari 2022.
“Tetapi tidak usah panik dengan angka tinggi. Yang penting adalah yang masuk ke rumah sakit dan tingkat kematian masih di bawah rata-rata,” kata Budi. Dia juga meminta masyarakat untuk tak jenuh menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan alokasi dana penanganan Covid-19 dan penggunaan dana negara secara keseluruhan untuk program prioritas. [WLC02]
Discussion about this post