Selasa, 5 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Protes Pembukaan Jalan Tambang Desa Wadas, Gempadewa: Hukum Masih Berproses

Senin, 10 April 2023
A A
Gempadewa menggelar aksi protes pembuka akses jalan tambang Desa Wadas di Dusun Karang, Senin, 10 April 2023. Foto Gempadewa.

Gempadewa menggelar aksi protes pembuka akses jalan tambang Desa Wadas di Dusun Karang, Senin, 10 April 2023. Foto Gempadewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) menggelar aksi di lokasi pembukaan akses jalan tambang Desa Wadas di Dusun Karang, Senin, 10 April 2023. Sebuah poster besar lain dipasang ekskavator bertuliskan, “Usir Alat Berat, Tolak Tambang, Wadas Harus Melawan”.

“Kami minta kepada pihak-pihak terkait agar menarik seluruh peralatan berat ini keluar dari Desa Wadas,” seru salah seorang aktivis Gempadewa, Siswanto dalam rilis yang diterima Wanaloka.com pada 10 April 2023.

Salah satu penolakan warga atas kehadiran alat-alat berat tersebut karena pembukaan akses jalan telah menghancurkan wilayah hutan di Wadas. Akibatnya, ketika hujan deras, air langsung turun dan menggenangi rumah-rumah milik warga yang berada di kaki bukit seperti yang terjadi pada 26 Maret 2023.

Baca Juga: Netizen Kesal, Komponen Seismik Gunung Marapi Kembali Dicuri

Kejadian banjir itu semakin meyakinkan warga bahwa tambang andesit di Desa Wadas yang dilakukan di perbukitan akan berpotensi menimbulkan bencana, seperti longsor dan banjir. Mereka juga akan kehilangan tanah yang jadi sumber kehidupan dan sumber air untuk keperluan sehari-hari.

Dalam aksi itu, Gempadewa juga melakukan tabur bunga di lokasi pembukaan akses jalan. Aksi tersebut merupakan ekspresi warga atas hilangnya hutan mereka yang hijau dan penuh dengan pepohonan yang hasilnya bisa menopang kehidupan warga desa.

“Ini bentuk rasa keprihatinan atau duka cita dari warga Wadas karena hutannya sudah dirusak pemerintah,” tegas Siswanto.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: akses jalan tambangDesa WadasGempadewagugatan izin tambang

Editor

Next Post
Dalam Forum G20 Pokja PRB, BNPB berbagi pengalaman penanganan bencana tsunami Aceh, gempa Yogyakarta, Sulawesi Tengah hingga gempa Cianjur. Foto BNPB.

BNPB Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana di Forum G20 Pokja PRB

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi penyu. Foto ambquinn/pixabay.com.Menguak Asal Usul Penyu Indonesia Lewat Sidik Jari Genetik yang Berbeda
    In Rehat
    Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Ilustrasi kemenyan untuk bahan pembuatan parfum. Foto xbqs42/pixabay.com.Potensial Jadi Parfum Tropis Premium, Hilirisasi Kemenyan Harus Pertimbangkan Kelestarian Hutan
    In Rehat
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan
    In Lingkungan
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan
    In News
    Kamis, 31 Juli 2025
  • Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang
    In Rehat
    Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media