Senin, 1 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Protes Pembukaan Jalan Tambang Desa Wadas, Gempadewa: Hukum Masih Berproses

Senin, 10 April 2023
A A
Gempadewa menggelar aksi protes pembuka akses jalan tambang Desa Wadas di Dusun Karang, Senin, 10 April 2023. Foto Gempadewa.

Gempadewa menggelar aksi protes pembuka akses jalan tambang Desa Wadas di Dusun Karang, Senin, 10 April 2023. Foto Gempadewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Keberhasilan Kolaborasi Konservasi Gajah Sumatera di Riau

Mereka juga memasang poster besar bertuliskan, “Masih Dalam Proses, Harap Dihentikan” pada sebuah alat berat, loader. Mengingat saat ini, warga Wadas masih mengajukan gugatan terhadap izin tambang batu andesit di sana melalui proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Batu andesit tersebut akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener yang berada di Desa Bener, tak jauh dari Wadas.

“Kami menuntut pemerintah membatalkan rencana penambangan batu andesit di desa kami,” tegas Siswanto..

Namun meskipun masih dalam proses hukum, pemerintah terus menjalankan rencananya. Salah satunya adalah membuat akses jalan di Wadas yang akan menghubungkan antara tapak penambangan andesit dengan tapak Bendungan Bener.

Baca Juga: BNPB Siapkan Mitigasi Potensi Bencana Hidrometeorologi Masa Lebaran 2023

“Kami minta semua aktivitas di Wadas dihentikan karena gugatan soal izin di PTUN Jakarta belum ada putusan. Masih banding,” tambah Siswanto.

Aksi warga diakhiri dengan pernyataan tekad warga Wadas untuk menolak tambang andesit. Pernyataan tersebut dipimpin Mbah Marsono, salah seorang sesepuh Gempadewa. Mbah Marsono sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terus memaksa warga Wadas menjual tanahnya untuk tambang andesit. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Akses Jalan TambangDesa WadasGempadewagugatan izin tambang

Editor

Next Post
Dalam Forum G20 Pokja PRB, BNPB berbagi pengalaman penanganan bencana tsunami Aceh, gempa Yogyakarta, Sulawesi Tengah hingga gempa Cianjur. Foto BNPB.

BNPB Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana di Forum G20 Pokja PRB

Discussion about this post

TERKINI

  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
  • Kondisi Agam, Sumatra Barat usai banjir bandang, Sabtu, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.Tiga Provinsi Sumatra Kewalahan, Akademisi dan Masyarakat Sipil Desak Status Bencana Nasional
    In News
    Minggu, 30 November 2025
  • Peta tambang di Pulau Sumatra. Foto Jatam.Jatam Tegaskan Longsor dan Banjir Bandang di Sumatra Akibat Ledakan Izin Ekstraktif
    In Lingkungan
    Sabtu, 29 November 2025
  • Rekapitulasi data bencana hidrometeorologi Aceh per 28 November 2025. Foto BNPB.Alasan Status Bencana Nasional, Pengerahan Sumber Daya Negara Percepat Pemulihan
    In News
    Sabtu, 29 November 2025
  • Dampak bencana hidrometeorologi, banjir bandang di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.Bencana Hidrometeorologi di Pulau Sumatra Menewaskan 174 Warga
    In Bencana
    Sabtu, 29 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media