Senin, 1 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Refleksi 9 Tahun Menteri Siti Nurbaya di Hari Bakti Rimbawan

Sabtu, 18 Maret 2023
A A
Menteri LHK Siti Nurbaya memotong nasi tumpeng di acara resepsi peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke-40 tahun 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.

Menteri LHK Siti Nurbaya memotong nasi tumpeng di acara resepsi peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke-40 tahun 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Memperingati Hari Bakti Rimbawan yang ke-40 di tahun 2023, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan delapan poin penting yang dikerjakan selama menjabat sebagai menteri sejak 2014.

Menteri Siti Nurbaya menegaskan  Kementerian LHK telah mengalami perubahan yang sangat mendasar bahkan paradigmatis.

“Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kita telah bekerja sangat keras dalam upaya menjaga dan mengelola sumber daya alam,” ucap Menteri Siti Nurbaya di acara resepsi Hari Bakti Rimbawan pada Kamis, 16 Maret 2023.

Baca Juga: Obituari Widodo: Petani Melawan Penambangan Pasir Besi dengan Menanam

Dalam peringatan Hari Bakti Rimbawan itu, Menteri Siti Nurbaya menuturkan, sejak 2014 hingga sekarang telah dilakukan dilakukan dan memberikan perubahan yang paradigmatis.

Pertama, keberpihakan kepada masyarakat terhadap akses kelola hutan, termasuk masyarakat adat. Kedua, perubahan dari orientasi usaha timber management menjadi forest landscape management yang berorientasi pada sustainable forest management.

Ketiga, solusi permanen pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Keempat, perlindungan dan pemulihan lingkungan melalui antara lain diawali dengan pembangunan persemaian skala besar, rehabilitasi hutan dan lahan, tata kelola gambut, replikasi ekosistem, rehabilitasi mangrove, serta perlindungan sumberdaya air, dan upaya pemulihan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: aktivis lingkunganHari Bhakti Rimbawanhutan tropika basahLingkungan hidupMenteri Siti Nurbaya

Editor

Next Post
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu, 18 Maret 2023, pukul 14.46 WIB. Foto magma.esdm.go.id.

Gunung Anak Krakatau Alami 3 Kali Erupsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
  • Kondisi Agam, Sumatra Barat usai banjir bandang, Sabtu, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.Tiga Provinsi Sumatra Kewalahan, Akademisi dan Masyarakat Sipil Desak Status Bencana Nasional
    In News
    Minggu, 30 November 2025
  • Peta tambang di Pulau Sumatra. Foto Jatam.Jatam Tegaskan Longsor dan Banjir Bandang di Sumatra Akibat Ledakan Izin Ekstraktif
    In Lingkungan
    Sabtu, 29 November 2025
  • Rekapitulasi data bencana hidrometeorologi Aceh per 28 November 2025. Foto BNPB.Alasan Status Bencana Nasional, Pengerahan Sumber Daya Negara Percepat Pemulihan
    In News
    Sabtu, 29 November 2025
  • Dampak bencana hidrometeorologi, banjir bandang di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.Bencana Hidrometeorologi di Pulau Sumatra Menewaskan 174 Warga
    In Bencana
    Sabtu, 29 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media