Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rekahan dan Sumber Air Baru Picu Longsor Susulan dan Banjir Bandang di Banjarnegara

Kedua temuan ini menandakan tubuh lereng tengah mengalami kejenuhan air ekstrem yang dapat memicu pergerakan  massa tanah secara tiba-tiba.

Minggu, 23 November 2025
A A
Kawasan terdampak longsor di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, 18 November 2025. Foto drone Pusdatinkom BNPB.

Kawasan terdampak longsor di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, 18 November 2025. Foto drone Pusdatinkom BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim Kodim dan BPBD Banjarnegara menemukan beberapa rekahan baru yang terus bergerak dan sumber mata air berdebit besar (0.2 m /detik) di puncak bukit lokasi longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, JawaTengah. Kedua temuan ini menandakan tubuh lereng tengah mengalami kejenuhan air ekstrem yang dapat memicu pergerakan  massa tanah secara tiba-tiba.

Pakar Geologi UGM, Prof. Dwikorita Karnawati menegaskan aliran air dari sumber mata air baru tersebut berpotensi terakumulasi di balik material longsor lama, membentuk kolam alami yang sewaktu-waktu bisa jebol.

“Ancaman longsor susulan masih mengintai warga Desa Pandanarum, dan risiko banjir bandang kini meningkat secara signifikan,” ujar Dwikorita, Minggu, 23 November 2025.

Rekahan baru yang muncul akan mempercepat infiltrasi air hujan ke dalam massa tanah pada  lereng. Ketika tekanan air pori meningkat, material yang sebelumnya stabil dapat terdorong turun dan menutup alur sungai kecil di bawahnya.

Baca juga: Warga Desak PT GKP Angkat Kaki dari Pulau Wawonii Berdasar Putusan MA

Kondisi ini merupakan skenario klasik terbentuknya bendung tanah yang rawan jebol. Jika dinding bendung tersebut tidak mampu menahan volume air yang terus bertambah, maka pelepasan tiba-tiba bisa mengakibatkan arus bandang berkecepatan tinggi menuju permukiman di zona bawahnya.

“Jika bendungan tanah itu jebol, alirannya tidak hanya membawa lumpur. Tetapi seluruh material  longsoran yang sebelumnya,” terang dia.

Apabila ini terjadi, Dwikorita memperkirakan dampaknya bisa jauh lebih luas dan kuat dibanding longsor awal, karena dipicu oleh desakan air kolam seluas lapangan sepakbola dg kedalaman sekitar 1.5 m jelasnya. Bahaya ini semakin diperparah keberadaan lapisan lempung biru (blue clay) yang miring ke arah luar lereng yang ditemukan di bawah zona rekahan.

Lapisan ini mengandung mineral lempung, seperti montmorillonite, smectite, dan illite yang sangat sensitif untuk mengembang bila terkena air. Saat kering, lapisan ini sekeras batu, namun ketika jenuh air berubah menjadi material mirip pasta gigi yang sangat licin.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir bandangDwikorita Karnawatilongsor BanjarnegaraTim Geologi – Disaster Emergency Response Unit UGM

Editor

Next Post
Bunga Rafflesia hasseltii yang ditemukan di Sijunjung, Sumatra Barat. Foto Dok. BRIN.

Analisis DNA Bisa Mengidentifikasi Spesies Baru Rafflesia di Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.Represi Konflik Agraria Meningkat, Tindak Lanjut Pansus Reformasi Agraria dan Peran Presiden Dipertanyakan
    In Lingkungan
    Rabu, 26 November 2025
  • Kondisi jembatan yang putus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Utara.Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
    In Bencana
    Rabu, 26 November 2025
  • Bunga-bunga tabur dari keluarga korban, warga, tim SAR, pemerintah Banjarnegara menutup pencarian 11 korban hilang akibat ongsor, 25 November 2025. Foto Dok. BNPB.Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
    In Rehat
    Rabu, 26 November 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB UNiversity, Prof. Etty Riani. Foto CRPG Indonesia/youtube.Etty Riani, Timbunan Limbah Cangkang Kerang Hijau Terkontaminasi Logam Berat
    In Sosok
    Selasa, 25 November 2025
  • Tampilan dasbor sistem informasi Satu Data Bencana (SDB) yang menampilkan menu informasi kebencanan dan dapat diakses publik untuk ketangguhan masyarakat Sumatra Barat yang diluncurkan di Auditorium Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, Selasa, 25 November 2025. Foto Pemprov Sumbar.Sumatra Barat Jadi Role Model Sistem Satu Data Bencana yang Sensitif Gender
    In News
    Selasa, 25 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media