Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rumah Aman Gempa Bisa Meredam Kerusakan dan Memberi Waktu Evakuasi

Generasi muda perlu belajar dari kearifan lokal yang tersimpan di rumah adat untuk dikembangkan menjadi rumah yang siap dan tangguh menghadapi bencana alam.

Kamis, 10 Oktober 2024
A A
Salah satu desain rumah tahan gempa. Foto dpu.kulonprogokab.go.id

Salah satu desain rumah tahan gempa. Foto dpu.kulonprogokab.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Proses terjadinya gempa bumi disebabkan pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak terjadi dengan kekuatan yang beragam. Adanya pergeseran atau patahan pada lempeng ini menyebabkan energi yang tersimpan kemudian lepas dan mengakibatkan munculnya getaran.

Menghadapi ancaman gempa bumi terhadap ketahanan bangunan rumah, masyarakat Indonesia sejak dahulu memiliki model arsitektur rumah dengan kearifan lokal yang aman dari bencana alam seperti gempa.

“Jika kami lihat, nenek moyang memiliki kearifan atau pengetahuan yang dapat dilihat dari gaya rumah-rumah adat di Indonesia. Misalnya rumah adat Jawa dan Sumatera Barat,” papar Pakar gempa bumi dan struktur bangunan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Prof. Bambang Suhendro dalam talkshow bertajuk “Rumah Sederhana untuk Mendukung Infrastruktur Tangguh Bencana” di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Kamis, 10 Oktober 2024.

Baca Juga: Kapal Singapura Diduga Curi 100 Ribu Meter Kubik Pasir Laut di Perairan Batam

Jenis-jenis bangunan ini sesuai dengan kondisi alam yang dihadapi nenek moyang bangsa Indonesia saat itu. Misalnya, beberapa rumah adat seperti di Sulawesi dan Sumatera yang berongga pada bagian bawahnya didesain sedemikian rupa sebagai perlindungan saat ombak atau banjir menerpa.

Selain itu, fungsi kolong pada rumah adat itu dapat digunakan untuk penyimpan hasil bumi atau mengikat hewan ternak yang dimiliki.

“Jadi kita perlu belajar dari kearifan lokal yang tersimpan di rumah adat untuk dikembangkan menjadi rumah yang siap dan tangguh menghadapi bencana alam,” jelas dia.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Edukasi Dampak Kenaikan Suhu Bumi Lewat Bara Senyap

Rumah sederhana aman gempa

Sementara salah satu kerusakan bangunan yang umum terjadi akibat guncangan gempa bumi adalah kolom bangunan yang ambruk dan dinding retak, bahkan roboh. Biasanya disebabkan proses konstruksi yang tidak sesuai dengan standar keamanan.

“Umumnya bangunan yang roboh ini disebabkan dinding yang tidak ada penopangnya,” kata Kepala Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung (BBSBG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferri Eka Putra.

Ada sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah yang tahan bencana. Dimulai dengan memperhatikan bahan-bahan dan struktur yang akan digunakan saat membangun rumah,

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gempa bumiHari Habitat DuniaHari Kota Duniarumah adatrumah aman gempa

Editor

Next Post
Masyarakat Gili Meno, NTB menolak proyek yang merusak lingkungan hidup. Foto Walhi NTB.

Warga Gili Meno Hadapi Krisis Air Bersih dan Kerusakan Terumbu Karang

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media