Rabu, 3 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Satu Tahun Represi, PTUN Putuskan Tambang Andesit di Wadas Tak Berkekuatan Hukum

Rabu, 8 Februari 2023
A A
Patung kepalan tangan "Wadas Melawan" di Desa Wadas. Foto dok. Gempadewa.

Patung kepalan tangan "Wadas Melawan" di Desa Wadas. Foto dok. Gempadewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Apa kabar perkara Nomor 388/G/2022/PTUN JKT? Perkara tersebut tentang gugatan tata usaha negara dari masyarakat Wadas yang bergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kuasa hukum warga Wadas, Dhanil Al Ghifary dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengabarkan dalam siaran pers yang diterima Wanaloka.com pada 8 Februari 2023. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta memutuskan Surat Rekomendasi Nomor T-188/MB.04/DJB./2021 yang menjadi dasar penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo tidak memiliki kekuatan hukum. Meskipun dalam amar putusannya, majelis hakim tidak menegaskan penambangan andesit di Wadas ilegal.

“Putusan ini memperkuat dugaan kami, bahwa selama ini proses tahapan penambangan di Wadas adalah ilegal. Pemerintah harus menghentikan rencana penambangan batu andesit di Wadas karena tidak memiliki dasar hukum,” tegas Dhanil menyampaikan kepada publik di sela acara “Menolak Lupa Represi dan Kedzaliman Negara” di Desa Wadas, Rabu, 8 Februari 2023.

Baca Juga: Belajar dari Gempa Turki, Dosen UGM dan IPB University Ingatkan Soal Ini

Sidang Putusan PTUN Jakarta tersebut digelar pada 1 Februari 2023. Ketua Gempadewa, Talabudin menjelaskan, poin gugatan mereka terkait surat rekomendasi yang dikeluarkan Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM kepada Ditjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR untuk menambang batu andesit di Desa Wadas. Bahwa surat rekomendasi tersebut bersifat final. Atas dasar putusan PTUN Jakarta tersebut, Talabudin meminta pemerintah segera menghentikan rencana penambangan di Wadas.

“Aktivitas penambangan di Wadas ilegal. Pemerintah hendaknya menghargai aspirasi warga desa yang menolak tambang,” ucap Talabudin.

Baca Juga: Komisi IV DPR Pertanyakan Izin Angkut Kayu Mangrove untuk Arang di Kepri

Sementara acara “Menolak Lupa Represi dan Kedzaliman Negara” yang digelar Gempadewa dan Solidaritas Wadas tersebut digelar mulai 8 hingga 10 Februari 2023. Acara tersebut untuk menandai satu tahun tindakan brutal pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam menindas warga Desa Wadas yang menolak penambangan batu andesit di Desa Wadas.

Mengingat momen peringatan tersebut adalah tepat satu tahun ketika pemerintah menerjunkan ribuan aparat kepolisian dan preman untuk mengintimidasi warga yang menolak tambang andesit. Saat kekerasan itu dilakukan, masyarakat Wadas tengah melakukan mujahadah di masjid. Polisi datang dan kemudian memukul, menangkap, dan menahan warga yang menolak tambang itu.

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Turki Sudah Mencapai 4 Ribu Lebih

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat datang untuk meminta maaf atas peristiwa itu. Setelah itu, pemerintah makin intensif membujuk warga agar menjual tanahnya dengan berbagai cara yang dinilai warga manipulatif. Talabudin mencontohkan, pernyataan pemerintah yang menyatakan batu andesit tersebut akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Negara (PSN). Nantinya digunakan untuk keperluan pertanian dan penunjang infrastruktur proyek pariwisata.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bendungan BenerGempadewapenambangan andesitWadas MelawanWadon Wadas

Editor

Next Post
Gunung Karangetang Siaga. Foto vsi.esdm.go.id.

Gunung Karangetang Siaga, Perhatikan Imbauan Badan Geologi Berikut Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Peneliti Hidrologi Hutan dan Konservasi DAS UGM, Hatma Suryatmojo. Foto Dok. UGM.Hatma Suryatmojo, Banjir Bandang Sumatra Akibat Akumulasi Dosa Ekologis di Hulu DAS
    In Sosok
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Tangkapan video pendek tentang banjir bandang di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Foto @masinton/instagram.Kerugian Bencana Ekologis Sumatra Rp68,67 Triliun, Tak Sebanding Sumbangan dari Tambang dan Sawit
    In Lingkungan
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
  • Kondisi Agam, Sumatra Barat usai banjir bandang, Sabtu, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.Tiga Provinsi Sumatra Kewalahan, Akademisi dan Masyarakat Sipil Desak Status Bencana Nasional
    In News
    Minggu, 30 November 2025
  • Peta tambang di Pulau Sumatra. Foto Jatam.Jatam Tegaskan Longsor dan Banjir Bandang di Sumatra Akibat Ledakan Izin Ekstraktif
    In Lingkungan
    Sabtu, 29 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media